Ketidakpastian tersebut tercermin pula dari harga komoditas maupun tingkat suku bunga kebijakan yang sangat mempengaruhi kondisi makro global, sehingga kondisi ekonomi Indonesia sedikit banyak dipengaruhi oleh gejolak tersebut.
Maka dari itu, beberapa faktor tersebut berdampak bagi penerimaan APBN. Namun, kas negara telah disusun antisipatif sehingga perkembangan dari sisi penerimaan cenderung lebih baik dibandingkan target APBN yang sudah pemerintah siapkan.
Sementara dari sisi belanja, lanjut dia, tetap kuat menopang pemulihan ekonomi dan mendukung konsumsi masyarakat, baik itu secara natural terjadi dari pertumbuhan ekonomi maupun pemerintah yang melihat kebutuhan adanya peningkatan bantuan sosial untuk mengatasi fenomena El Nino dan harga komoditas.
"Semua ini merupakan dinamika yang tercermin dalam APBN," ujarnya.
(Taufik Fajar)