JAKARTA - Kampanye boikot produk Israel kini merambah ke seluruh dunia. Hal ini menimbulkan dampak signifikan terhadap bisnis makanan, minuman, dan transportasi yang dianggap mendukung Israel dalam konflik di Jalur Gaza.
Gelombang boikot ini memberi dampak besar terutama perusahaan yang berada di negara-negara Arab, mulai dari Kuwait hingga Maroko.
Dalam laporan terkini Reuters, berikut daftar merek yang terdampak serta negara-negara yang memimpin kampanye boikot:
1. Starbucks
Di Rabat, Maroko, seorang karyawan di salah satu cabang Starbucks mengungkapkan penurunan signifikan dalam jumlah pelanggan. Starbucks sendiri telah menepis rumor dengan merujuk pada pernyataan terbarunya di situs resmi, mengklarifikasi bahwa mereka tidak memberikan dukungan kepada pemerintah atau tentara Israel.
2. McDonald’s
Perwakilan dari McDonald’s mengekspresikan kekecewaan mereka terhadap disinformasi yang beredar mengenai posisi perusahaan dalam konflik tersebut. Sebuah waralaba McDonald’s di Mesir berjanji memberikan bantuan senilai USD650 ribu atau sekitar Rp10 miliar untuk mendukung Gaza.