JAKARTA - Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menyebut penukaran data perdagangan antar negara kini semakin mudah. Hal ini didukung oleh Lembaga National Single Window (LNSW) dengan misi menyederhanakan proses ekspor, impor dan logistik.
Prinsip Single Submission, Single Processing dan Single Decision Making berhasil mentransformasi layanan yang sebelumnya kompleks menjadi sederhana, sekaligus sebagai hasil kolaborasi seluruh Kementerian/ Lembaga dalam mewujudkan layanan ekspor, impor, dan logistik yang terintegrasi.
"Sejalan dengan misi tersebut, Dewan Pengarah LNSW dipimpin Pak @airlanggahartarto_official kemarin (27/11) mengadakan Rapat Koordinasi periode II tahun 2023 bersama perwakilan dari 17 Kementerian/Lembaga lain. Tujuannya, sinergi dan kolaborasi antar K/L bisa terus dikuatkan," ujar Sri melalui akun Instagram resminya @smindrawati di Jakarta, Selasa (28/11/2023).
Dalam rapat ini, dirinya selaku Wakil Ketua Dewan Pengarah menyampaikan berbagai dampak positif transformasi digital pada proses ekspor, impor, dan logistik yang dilakukan LNSW bersama-sama dengan seluruh K/L terkait.
"Dengan adanya perizinan ekspor impor yang terintegrasi pada saat pre-arrival, kita bisa mengurangi waktu layanan menjadi hanya 3,6 hari. Pertukaran data perdagangan antar negara juga bisa dilakukan jauh lebih singkat, dari 19 jam sekarang hanya 4 menit," tambah Sri.
Tahun 2023 ini, 13 pelabuhan yang mencakup 95% dari total transaksi nasional sudah masuk di dalam integrasi layanan karantina kepabeanan. Sehingga, total dwelling time menjadi hanya 2,65 hari.