Menurut Nixon, BTN dalam hal memenuhi ketentuan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mengharuskan BTN Syariah untuk spin off selambat-lambatnya dua tahun setelah asetnya mencapai Rp50 triliun.
Sementara itu, Nixon menyebut aset BTN Syariah saat ini mencapai Rp49 triliun dan pada Desember nanti diperkirakan sudah Rp50 triliun.
"Memang kita harus lakukan spin off 2 tahun setelah BTN Syariah Rp50 triliun, saat ini sudah Rp49 triliun dan pada Desember nanti diperkirakan sudah Rp50 triliun," jelasnya.
Ketika keseluruhan dari proses spin off ini rampung, Nixon menyebut BTN Syariah bakal tetap fokus di perumahan sebesar 60%-70% dan di segmen lain turunan perumahan yakni UMKM sebesar 30%-40%.
(Zuhirna Wulan Dilla)