“Dengan digitalisasi alur keuangan administrasi bisa lebih cepat, lebih tertata, dan lebih baik,” tuturnya.
Namun, Menteri Budi Arie mengingatkan adanya tantangan seperti masih rendahnya tingkat kepercayaan pelaku UMKM terhadap manfaat teknologi digital.
“Kurangnya keterampilan dan pengetahuan digital di kalangan pemilik UMKM maupun karyawan terutama di daerah pedesaan menjadi tantangan tersendiri. Terlebih, data dari BRI Institute tahun 2023 menunjukkan rendahnya penggunaan smartphone, PC atau tablet dalam aktivitas digital di pedesaan,” jelasnya.
Budi menyebut pihaknya secara konsisten menumbuhkan inovasi dan mendorong optimalisasi ekonomi digital melalui Gerakan Nasional Bangga Buatan Indonesia dan Gerakan Nasional Literasi Digital khusus untuk UMKM. Bahkan telah menyiapkan pelatihan pengembangan wirausaha berbasis digital melalui Program UMKM Level Up melalui Digital Mentoring dan Inkubator Bisnis Inkubator, serta Digital Entrepreneurship Academy.
Oleh karena itu, Budi Arie berharap Tangguh Berkibar melakukan konsolidasi agar pelaku UMKM bisa go digital dan pemasaran yang lebih luas dan menjangkau seluruh pelosok Indonesia.
"Jadi nanti mudah-mudahan dari Tangguh Berkibar ini ada yang difasilitasi dan dilatih oleh Kominfo untuk tetap bisa naik kelas. Kalau bagus mudah-mudahan bisa menjadi produk kebanggaan Indonesia dengan diekspor ke pasar mancanegara," pungkasnya.
(Kurniasih Miftakhul Jannah)