Menurut Jokowi, selama Indonesia hanya berfokus pada urusan marketing saat menggaet investor luar. Namun, hal krusial lainnya diabaikan, sehingga saat penanam modal masuk Indonesia dan terbentur dengan masalah lahan serta perizinan, para investor memilih untuk mundur.
"Percuma kita marketing muter ke seluruh negara berbondong-bondong datang, kemudian urusan pembebasan tanah saja enggak rampung, enggak bisa menyelesaikan, berbondong-bondong masuk, perizinan ruwet bertahun-tahun enggak bisa selesai, untuk apa kita memarketingi urusan investasi," ucap Jokowi.
Pemerintah sendiri telah menargetkan investasi sebesar Rp1.650 triliun pada 2024. Angka tersebut dinilai dapat meningkatkan pertumbuhan ekonomi sebesar 5,1-5,7 persen.
"Saya meyakini kerja keras kita semuanya akan bisa menyelesaikan target investasi yang kita buat ini Rp1.650 triliun," kata Jokowi.
(Feby Novalius)