Menurutnya, perbedaan adalah keniscayaan yang diciptakan sebagai sebuah rahmat, namun juga sekaligus ujian sehingga dibutuhkan kebijaksanaan untuk menyikapi setiap perbedaan.
“Saya sangat senang tema Natal saat ini adalah damai yang menggambarkan sebuah perjuangan tidak pernah berakhir dari umat manusia untuk terus memahami perbedaan, namun dengan tetap menjaga kepercayaan dan kasih sayang itu hampir impossible tapi possible. Itu menggambarkan kemampuan kita untuk selalu berjiwa besar, berhati besar, kemampuan untuk membuka pikiran hati kita untuk mampu memahami dan memaknai perbedaan itu di dalam kehidupan,” ungkap Sri.
BACA JUGA:
Dalam kesempatan ini, dia pun berharap agar pegawai Kemenkeu memiliki kepekaan terhadap lingkungan.
Kepedulian dapat diwujudkan dalam bentuk berbagai kebijakan, aturan, kompetensi, dan sikap untuk menggunakan dan pengelolaan keuangan negara menghadapi tantangan isu penyelamatan bumi.
“Saya berterima kasih kepada seluruh jajaran Kemenkeu yang di dalam masa masa sulit terutama masa pandemi dan sekarang masa pemulihan yang tidak mudah tetap menjaga hubungan vertikal dengan sang pencipta, dan menjaga hubungan horizontal di antara manusia dengan landasan sikap damai sejahtera dan peduli terhadap bumi,” sambung Sri.
Dia mengakhiri sambutannya dengan mengucapkan Selamat Hari Natal kepada umat kristiani Kemenkeu dan Selamat Tahun Baru 2024 yang segera tiba.
“Saya tutup dengan mengucapkan Selamat Merayakan Hari Natal Tahun 2023 kepada seluruh umat kristiani Kemenkeu dan menyongsong Tahun Baru 2024. Semoga Tuhan Yang Maha Pengasih Maha Penyayang akan terus memberikan karunia dan lindungan-Nya kepada kita semuanya,” pungkas Sri.
(Zuhirna Wulan Dilla)