Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Biaya Konstruksi Proyek di IKN Mahal, Begini Penjelasan Badan Otorita

Iqbal Dwi Purnama , Jurnalis-Senin, 11 Desember 2023 |16:00 WIB
Biaya Konstruksi Proyek di IKN Mahal, Begini Penjelasan Badan Otorita
Biaya Konstruksi di IKN Mahal. (Foto: okezone.com/PUPR)
A
A
A

JAKARTA - Badan Otorita mengklaim biaya konstruksi di IKN yang lebih mahal tidak mempengaruhi iklim investasi yang berencana masuk ke Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara.

Sebab kata Deputi Bidang Pendanaan dan Investasi Badan Otorita IKN Agung Wicaksono, calon investor sudah lebih dahulu memahami dan melakukan analisa di lapangan sebelum mulai menanamkan modalnya di IKN. Termasuk mempertimbangkan biaya konstruksi yang cenderung lebih mahal jika dibandingkan dengan wilayah-wilayah perkotaan.

"So far sih tidak ya (biaya konstruksi pengaruhi iklim investasi), jadi misalkan kayak Pakuwon mereka tetap jalan ya, mereka kan lebih kepada situasi di lapangan yang mereka perlu hari-hati karena desainnya mesti green, dan kontur tanahnya berbeda, jadi itu aja yang bikin mereka harus hati-hati dalam melakukan perencanaan dan pembangunan," ujar Agung saat di temui usai acara Workshop Internasional Financial Center IKN di Jakarta, Senin (11/12/2023).

Menurutnya, para investor sudah punya pertimbangan tersendiri dalam menaksir biaya konstruksi di IKN jika misalnya lebih mahal. Mengingat material konstruksi untuk membangun IKN masih harus didatangkan dari luar wilayah IKN.

"Itu sesuatu yang investor sudah kalkulasi ya, jadi sudah di kalkulasi bahan karena kebutuhannya memang meningkat banyak ya, tapi pasti mereka punya solusi lah untuk mengatasinya," sambungnya.

Pada kesempatan yang berbeda, Kepala Otorita Ibu Kota Nusantara (OIKN), Bambang Susantono mengakui suplai material konstruksi di lokasi pembangunan memang mengalami perlambatan. Hal itu sebabkan karena saat ini juga tengah masif dilakukan pembangunan infrastruktur dasar dan beberapa proyek pembangunan dari sektor swasta, sehingga kebutuhan material meningkat.

Halaman:
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita finance lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement