JAKARTA - Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) memberi rekomendasi kepada PT Kereta Api Indonesia (Persero) dan Direktorat Jenderal Perkeretaapian (DJKA) terkait perpanjangan jalur LRT Jabodebek.
Adapun kelanjutan proyek ini telah tertuang dalam Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 49 Tahun 2017 tentang Perubahan Kedua Atas Peraturan Presiden Nomor 98 Tahun 2015 Tentang Percepatan Penyelenggaraan Kereta Api Ringan/light Rail Transit Terintegrasi di Wilayah Jakarta, Bogor, Depok, dan Bekasi.
Kepala Sub Komite Investigasi Kecelakaan Perkeretaapian, Suprapto menjelaskan, dari hasil investigasi pihaknya terhadap gangguan beberapa kali yang ada pada LRT Jabodebek pada waktu lalu ditemukan saat beroperasi sistem Communication-Based Train Control (CBTC) dengan Grade of Automation (GoA) 3 berisi spesifikasi teknis overall system tidak mencakup detail subsystem dan komponen.
Padahal sesuai common practice penerapan GoA 3 harus mengacu pada RAMS dan dilakukan evaluasi risiko sesuai dengan target safety integrity level yang didtetapkan di awal.
"Kemudian penentuan compliance tidak dilakukan di seluruh proses lifecycle sesuai dengan RAMS dan belum dilakukan analisis risiko dan evaluasi RAMS sesuai dengan yang dipersyaratkan KP 765 Tahun 2017," katanya dalam Media Rilis Capaian Kinerja Tahun 2023 di Kantor KNKT, Kamis (14/12/2023).
Suprapto juga mengatakan pada proses sertifikasi hanya dilakukan di tahap akhir sebelum tes and commissioning. Lalu pada kereta GoA 3 failure test terhadap system dan subsystem belum dilakukan dengan scenario predicted failures mode and effect analysis baik on paper maupun secara real.
"Ini tentunya menjadi pembelajaran bersama karena kita pemerintah akan melakukan pengembangan perpanjangan jaringan LRT ke depannya," katanya.
"Jadi ini agar menjadi perhatian agar insiden ini seperti ini juga dan ataupun kecelakaan bisa tidak akan terjadi ini yang harus menjadi perhatian dari pihak stakeholder terkait," tambahnya.
Adapun sebelumnya, Direktur Jenderal Perkeretaapian Kementerian Perhubungan Risal Wasal mengatakan saat ini pihaknya masih terus melakukan kajian terkait kelanjutan proyek LRT Jabodebek hingga ke Bogor.
"Itu juga kita studikan ya, karena itu kan masih menindaklanjuti Perpres-nya ya, untuk di pembangunan itu," kata Risal di Stasiun LRT Jabodebek Halim, Jakarta, Kamis (17/12/2023).