JAKARTA - Badan Pusat Statistik (BPS) melaporkan bahwa ekspor November 2023 mencapai USD22 miliar, turun 0,67% dibanding Oktober 2023. Dibanding November 2022, nilai ekspor turun sebesar 8,56%.
"Ekspor nonmigas November 2023 mencapai USD20,72 miliar, turun 0,29% dibanding Oktober 2023 dan turun 9,76% jika dibanding ekspor nonmigas November 2022," ujar Deputi Bidang Statistik Distribusi dan Jasa BPS, Pudji Ismartini di Jakarta, Jumat (15/12/2023).
Secara kumulatif, nilai ekspor Indonesia Januari–November 2023 mencapai USD236,41 miliar atau turun 11,83% dibanding periode yang sama tahun 2022.
Sementara itu, ekspor nonmigas mencapai USD221,96 miliar atau turun 12,47%.
"Penurunan terbesar ekspor nonmigas November 2023 terhadap Oktober 2023 terjadi pada komoditas besi dan baja sebesar USD167,1 juta (6,82%), sedangkan peningkatan terbesar terjadi pada lemak dan minyak hewan/nabati sebesar USD159,7 juta (6,56%)," ucap Pudji.
Menurut sektor, ekspor nonmigas hasil industri pengolahan Januari–November 2023 turun 9,70% dibanding periode yang sama tahun 2022, demikian juga ekspor hasil pertanian, kehutanan, dan perikanan turun 10,55% dan ekspor hasil pertambangan dan lainnya turun 21,47%.