Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Penggunaan Batu Bara Perlu Dipertimbangkan Lagi Pasca 2060, Ini Alasannya

Pika Piqhaniah , Jurnalis-Sabtu, 16 Desember 2023 |19:19 WIB
Penggunaan Batu Bara Perlu Dipertimbangkan Lagi Pasca 2060, Ini Alasannya
Sumber daya batu bara harus dioptimalkan secara maksimal (Foto: Okezone)
A
A
A

Ezra mengatakan karena potensi batu bara yang besar, IMA merekomendasikan untuk mempertimbangkan apakah bisa menggunakan batu bara lebih dari 2060. Selain karena batu bara mempunyai peran penting, biaya transisi energi dengan memanfaatkan Energi Baru Terbarukan sangat besar. “Kita harus mempertimbangkan baik-baik, jangan sampai kita utang lebih banyak ke anak cucu,” katanya.

Menurut Ezra, pemerintah perlu mempertimbangkan program jangka pendek dan panjang untuk penggunaan batu bara di PLTU secara bersih sambil mempertimbangkan pembiayaan EBTKE secara bertahap.

"Jadi konsepnya clean coal. Kalau bisa pemerintah bisa pertimbangkan hal ini jadi yang dikurangi emisinya. Jadi jangan sampai memberatkan keuangan negara juga jangan terlalu cepat transisi sehingga apa yang kita punya bisa dipakai secara maksimal,” kata Ezra.

Sementara, Senior Vice President Pengembangan Batu Bara PT PLN Energi Primer Indonesia Eko Yuniarto mengatakan di Jawa Bali pada 2024, kebutuhan batu bara naik 90 jutaan ton. Demikian pula di Sumatera, Kalimantan dan Sulawesi kebutuhan batu baranya ikut tumbuh.

“Pada 2025 ada penurunan kebutuhan batu bara karena ada beberapa PLTU yang secara umur sudah pensiun,” kata Eko.

Dia mengungkapkan perkembangan batu bara sampai 2030 masih akan tumbuh permintaannya di 153 juta ton pada 2030.

“Paralel dengan pertumbuhan demand, cofiring juga naik, green energy-nya juga naik tapi tetap kalah kontribusi dari pertumbuhan PLTU,” ungkap Eko.

Halaman:
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita finance lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement