JAKARTA - Uji coba perdana teknologi tol nir sentuh atau MLFF (Multi Lane Free Flow) di Bali-Mandara, gagal.
Hal itu karena banyak kendaraan yang justru tertimpa palang pintu di gardu tol karena sistem buka tutup otomatis belum sinkron.
BACA JUGA:
"Kami menilai Uji coba yang dilaksanakan oleh PT Roatex Indonesia Tol System, untuk mencoba aplikasi Cantas untuk membuka palang ternyata gagal. Banyak kendaraan yang diikutkan dalam uji coba terbatas ini, tertimpa oleh palang tol, karena sistem tidak sinkron," ujar Koordinator Presidium KAMTI (Koalisi Masyarakat Peduli Tol Indonesia), Sahrul RM.
BACA JUGA:
Okezone telah merangkum tiga fakta uji coba bayar tol tanpa henti gagal, Senin (18/12/2023):
1. KAMTI Minta PUPR Evaluasi
KAMTI berharap agar Kementerian PUPR segera melakukan evaluasi terkait rencana penerapan teknologi baru tersebut. Sebab teknologi yang dibawa ke Indonesia dari Hungaria itu belum cukup siap untuk diterapkan apalagi dikomersilkan.
"Hal ini memperkuat alasan KAMTI agar Menteri PUPR dan Pemangku kepentingan untuk segera mengevaluasi dan menghentikan proyek MLLF dari Hungaria ini. Jangan membongi masyarakat dengan teknologi yang belum siap dan gagal," kata Kordinator Presidium KAMTI Sahrul RM.
2. Klarifikasi Pihak Roatex Indonesia
PT Roatex memberikan klarifikasi atas video uji coba MLFF yang dinilai gagal oleh KAMTI.
Direktur PT Roatex Indonesia Toll System, Reinaldi Hutomo menjelaskan uji coba MLFF skala kecil dan terbatas di Tol Mandara Bali dalam rangka memenuhi apa yang disampaikan Kementerian PUPR agar uji coba diadakan pada bulan Desember 2023.
"Terkait beredarnya video uji coba yang disebarkan pihak pihak tertentu, kami ingin menyampaikan sekali lagi bahwa uji coba yang dilaksanakan hari ini masih merupakan uji coba internal PUPR yang masih tahap awal dan akan terus dilakukan penyempurnaan ke depannya," kata Reinaldi.