Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Tambang Batu Bara Bawah Tanah Pertama di Indonesia Resmi Beroperasi

Arfiah , Jurnalis-Selasa, 19 Desember 2023 |09:35 WIB
Tambang Batu Bara Bawah Tanah Pertama di Indonesia Resmi Beroperasi
Tambang Batu bara. (Foto: Okezone)
A
A
A

“Investasi PT SDE menjadi sangat penting untuk pertumbuhan ekonomi dan realisasi investasi. Target investasi untuk 2024 adalah Rp1.650 triliun dan investasi yang ditempatkan China Qinfa Group menjadi sangat penting," katanya.

Dengan dimulainya operasi komersial, SDE akan membawa dampak positif bagi masyarakat setempat, termasuk menciptakan lapangan kerja dan memberdayakan UKM lokal.

Presiden Direktur Qinfa Group, Xu Da menyampaikan apresiasi atas dukungan yang diterima dari berbagai lembaga pemerintah dalam memfasilitasi operasi komersial tambang SDE-1.

"Hari ini, kami memperkenalkan perubahan paradigma dalam sektor pertambangan Indonesia dengan mengoperasikan tambang batu bara bawah tanah kami dengan teknologi terkini. Berkomitmen untuk menetapkan standar baru dalam praktik penambangan yang bertanggung jawab, kami berkomitmen untuk meningkatkan dan memberikan dampak positif terhadap pertumbuhan ekonomi baik lokal maupun nasional,” katanya.

Dengan total investasi sebesar USD300 juta yang dikeluarkan dari tahap konstruksi di tahun 2021 hingga saat ini serta investasi yang akan terus ditempatkan di masa mendatang, PT SDE tidak hanya berkontribusi terhadap pertumbuhan sektor pertambangan Indonesia, namun juga memberikan dampak positif terhadap perekonomian negara.

Dari Januari hingga Oktober tahun ini, volume perdagangan bilateral antara China dan Indonesia mencapai USD114,5 miliar. Struktur perdagangan semakin dioptimalkan dan volume perdagangan produk bernilai tambah tinggi seperti mobil dan bahan baku baterai listrik meningkat secara signifikan.

Dalam tiga kuartal pertama, investasi langsung dari Cina di Indonesia berjumlah USD5,6 miliar.

Industri energi dan pertambangan, sebagai bidang utama kerja sama praktis antara kedua negara, menyumbang hampir 40%, di mana Grup Qinfa juga ikut berkontribusi.

(Taufik Fajar)

Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita finance lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement