JAKARTA – Menko Perekonomian Airlangga Hartarto mengibaratkan pertumbuhan ekonomi seperti mendaki gunung.
"Ini kalau dianalogikan, pertumbuhan ekonomi ke depan adalah pendakian gunung, karena tantangannya semakin berat," ujar Airlangga dalam Seminar Nasional Outlook Perekonomian Indonesia di Jakarta, Jumat (22/12/2023).
Dia mengibaratkan inflasi sebagai hujan, karena kalau mendaki gunung dan kemudian hujan, jalan menjadi licin dan semakin berat.
"Oleh karena itu, oksigen tipis. Maka kita perlu menyatukan langkah," sambung Airlangga.
Di tengah ketidakpastian global, dia mengatakan bahwa fundamental ekonomi Indonesia masih terjaga. Ekonomi RI tumbuh stabil di kisaran 5%. Bahkan, World Bank juga memproyeksikan sampai dengan tahun 2026 pertumbuhan ekonomi Indonesia di kisaran 5%.
"Kita di atas rata-rata pertumbuhan baik negara maju maupun berkembang. Tingkat inflasi relatif terkendali, dan Indonesia adalah salah satu yang berhasil mengembalikan inflasi ke target sasaran," jelas Airlangga.
Rasio utang RI, lanjut dia, juga di level aman di bawah 40%, yaitu di level 38%.