2. kesenjangan antara tingkat literasi dan inklusi keuangan
Pada tahun 2022, Inklusi keuangan mencapai 85,1% dan literasi keuangan baru mencapai 49,7%. Artinya, terdapat jarak antara inklusi dan literasi keuangan sebesar 35,4%.
Menurut data Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia (APJII) di tahun 2023, sebanyak 97,1 persen penduduk berumur 19 – 34 tahun telah terkoneksi internet.
3. Tidak Terbuka pada Kerabat
Penyebab lainnya, karena tidak terbukanya kepada keluarga, teman, atau tetangga.
4. Kurangnya Literasi Keuangan
Masyarakat Indonesia kurang memperhatikan besaran utang yang harus dibayar beserta bunganya. Sebagian besar banyak berpikir cara untuk mendapatkan dana dengan cepat.
(Rina Anggraeni)