JAKARTA - Begini skema integrasi korporasi antara PT Waskita Karya (Persero) Tbk (WSKT) dan PT Hutama Karya (Persero) (HK). Proses integrasi telah memasuki tahap lanjut.
Kedua entitas ini bakal bersatu melalui suntikan Penyertaan Modal Negara (PMN). Kemudian PMN akan masuk kepada HK yang selanjutnya bakal diturunkan kepada WSKT. Ini merupakan penyertaan modal tidak langsung dalam lingkup entitas BUMN Karya.
“Informasi integrasi yang sudah sampai tahap lanjut adalah dukungan Pemerintah kepada Waskita dalam bentuk PMN melalui PT Hutama Karya yang direncanakan akan digunakan untuk menyelesaikan konstruksi jalan tol,” kata SVP Corporate Secretary WSKT Ermy Puspa Yunita kepada IDX Channel, dikutip Selasa (26/12/2023).
Masuknya PMN dari HK untuk WSKT berpeluang menggunakan sejumlah cara, salah satunya melalui inbreng saham Pemerintah di WSKT kepada HK yang dulu sempat diungkap Wakil Menteri BUMN Kartika Wirjoatmodjo pada pertengahan 2023.
Sebagai catatan bahwa pemerintah memiliki 21,7 miliar lembar saham WSKT atau setara 75,34% dari total modal ditempatkan dan disetor per November 2023. Apabila seluruh saham ini di-inbrengkan kepada HK, maka Waskita secara hukum akan menjadi anak usaha Hutama Karya.
Adapun modal ini nantinya bakal dialokasikan untuk menyelesaikan sejumlah proyek ruas tol yang belum selesai. Salah satunya ruas tol Kayu Agung - Palembang - Betung (KAPB) di Sumatera.
“Hutama karya akan memberikan pekerjaan itu kepada Waskita,” terang Direktur Utama WSKT, Muhammad Hanugroho dalam Public Expose.