Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

IHSG 2024 Bisa Tembus Level 7.900?

Asla Lupanda , Jurnalis-Jum'at, 29 Desember 2023 |14:52 WIB
IHSG 2024 Bisa Tembus Level 7.900?
Prediksi IHSG pada 2024 (Foto: Freepik)
A
A
A

JAKARTA - Mengulas prediksi Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada 2024. Saat ini jelang penutupan perdagangan 2023, IHSG sempat menyentuh rekor tembus level 7.300.

Head of Research RHB Sekuritas Indonesia Andrey Wijaya memprediksi bahwa IHSG dapat menyentuh angka 7.900 pada akhir tahun 2024, mencerminkan P/E FY24F-25F sebesar 12,5x dan 11,3x pada -1SD dari rata-rata lima tahun.

Selain itu, Andrey juga memprediksi bahwa Indeks IDX80 akan mengungguli IHSG (+15%) di tahun 2024. Hal ini disebabkan oleh saham-saham berkualitas dengan valuasi menarik yang berada di dalam cakupan IDX80.

"Namun demikian, IHSG kemungkinan berisiko mengalami volatilitas dalam jangka pendek," kata Andrey dalam keterangannya, Jakarta, Jumat (29/12/2023).

Fakta bahwa IHSG sempat menyentuh level 7.300-an mendekati penutupan perdagangan akhir tahun 2023, hal ini dapat mendorong aksi profit taking di pasar, terutama untuk saham-saham yang telah mengalami kenaikan signifikan.

Risiko volatilitas yang ada dapat menyebabkan IHSG mengalami koreksi dalam perjalanannya target 7.900. Pergerakan yang lebar ini menjadi peluang menarik bagi para investor yang ingin melakukan swing trading sejalan dengan fluktuasi pasar.

Berikut ini, beberapa faktor positif yang mempengaruhi kenaikan IHSG di tahun 2024 menurut tim riset RHB:

Faktor yang pertama adalah ekspektasi Pemilu yang kondusif di 2024, berdasarkan pergerakan IHSG selama empat pemilihan umum sebelumnya, IHSG biasanya mengalami volatilitas setahun sebelum tahun pemilu. Kemudian, cenderung mengalami kenaikan dan bersifat positif dalam beberapa tahun setelah tahun pemilu. Diharapkan Pemilu kali ini lancar dan tidak ada overhang di peralihan pemerintahan ke presiden berikutnya.

Faktor positif yang kedua adalah ekspektasi penurunan BI Rate sebesar 50 basis poin pada semester kedua tahun 2024 dapat membantu sektor perbankan terutama yang memiliki likuiditas terbatas, sehingga mereka dapat mengelola Cost of Fund dengan lebih baik, dan diharapkan penurunan BI rate dapat meningkatkan Net Interest Margin sektor perbankan.

"Selain itu kami mempertahankan proyeksi pertumbuhan PDB untuk tahun 2024 sebesar 5%, dengan belanja konsumsi swasta sebagai penggerak utama, dan nilai tukar Rupiah (IDR) akan secara perlahan menguat menuju proyeksi kami pada semester kedua tahun 2024, di kisaran Rp15.000 hingga Rp15.600 per USD," katanya.

Faktor positif yang ketiga adalah ekspektasi pemulihan ekonomi China. RHB yakin pemulihan ekonomi China yang diantisipasi akan memberikan manfaat bagi sektor logam dasar seperti tembaga dan nikel, pemulihan ini juga akan meningkatkan permintaan untuk kemasan kertas. Oleh karena itu, RHB menaikkan proyeksi pertumbuhan PDB China menjadi 5% pada Oktober 2023 dari sebelumnya 4%, mengingat pertumbuhan pada kuartal ketiga tahun 2023 yang lebih kuat dari yang diperkirakan sebelumnya.

Sementara itu, RHB memberikan 10 saham pilihan menarik yang dapat di cermati pada tahun 2024 dengan target price (TP) sebagai berikut, AKRA (TP: IDR 1880), ANTM (TP: IDR 2660), ASII (TP: IDR 7100), BBRI (TP: IDR 6450), CTRA (TP: IDR 1330), INKP (TP: IDR 22975), MYOR (TP: IDR 3000), SMGR (TP: IDR 9300), AMRT (TP: IDR 3500), EXCL (TP: IDR 3140).

(Dani Jumadil Akhir)

Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita finance lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement