Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Kenapa Masih Ada Ojek Pangkalan yang Tidak Beralih Menjadi Ojek Online?

Mieke Dearni Br Tarigan , Jurnalis-Jum'at, 29 Desember 2023 |14:14 WIB
Kenapa Masih Ada Ojek Pangkalan yang Tidak Beralih Menjadi Ojek <i>Online</i>?
Kenapa masih ada ojek pangkalan yang belum beralih ke ojek online (Foto: Okezone)
A
A
A

JAKARTA – Kenapa masih ada ojek pangkalan yang tidak beralih menjadi ojek online? Saat ini ojek online semakin populer di Indonesia, tetapi masih ada beberapa ojek pangkalan yang belum beralih menjadi ojek online.

Ojek pangkalan adalah salah satu bentuk transportasi yang telah ada sejak lama di Indonesia. Namun, dengan kemajuan teknologi, ojek online semakin populer dan banyak digunakan oleh masyarakat.

Lantas apa yang menyebabkan ojek pangkalan yang tidak beralih menjadi ojek online? dikutip dari beberapa sumber, Jumat (29/12/2023).

1. Sistem bagi hasil yang diterapkan oleh platform ojek online

Beberapa ojek pangkalan merasa bahwa dengan bergabung dengan platform seperti Go-Jek, mereka seolah-olah menjadi penggajian orang lain. Mereka merasa bahwa ojek online memiliki kantor dan mereka harus berkeliling untuk membayar gaji orang lain.

Selain itu mereka merasa bahwa menjadi tukang ojek pangkalan memberikan fleksibilitas yang lebih besar dalam menjalankan pekerjaan tanpa harus memikirkan sistem bagi hasil atau persaingan dengan ojek pangkalan lainnya.

2. Bersaing Mencari Penumpang

Ojek pangkalan yang enggan beralih menjadi ojek online juga menganggap bahwa jika mereka bergabung dengan Go-Jek atau Grabbike, mereka akan saling bersaing dalam mendapatkan penumpang.

3. Kebersamaan dan Komunikasi Terancam

Kebersamaan dan solidaritas antara ojek pangkalan sering kali menjadi nilai penting dalam komunitas mereka. Mereka saling membantu dan mendukung satu sama lain dalam menjalankan pekerjaan sehari-hari.

Beberapa ojek pangkalan khawatir bahwa bergabung dengan Go-Jek atau Grabbike dapat mengurangi rasa kebersamaan dan membuat mereka lebih bersaing satu sama lain.

4. Sudah Banyak Bergabung Dengan Gojek Online

Ojek pangkalan yang sudah terbiasa dengan sistem gantian di pangkalan merasa bahwa dengan adanya gojek online sudah terlalu banyak, mereka akan saling bersaing dalam mendapatkan penumpang.

Mereka mungkin merasa bahwa jumlah penumpang yang tersedia tidak sebanding dengan jumlah sopir yang ada, sehingga mereka khawatir akan kehilangan peluang untuk mendapatkan penumpang secara adil.

(Kurniasih Miftakhul Jannah)

Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita finance lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement