JAKARTA – Menteri Keuangan Sri Mulyani menyebut realisasi pendapatan negara selama 2023 merupakan capaian yang luar biasa baik. Realisasi sementara 2023 untuk pendapatan negara tercatat Rp2.774,3 triliun atau 112,6% dari target APBN yang sebesar Rp2.463 triliun.
"Overall penerimaan pendapatan negara kita (2023) di Rp2.774,3 triliun itu 112,6% dari APBN awal. Waktu kita revisi targetnya dinaikkan di Perpres 75/2023 yaitu Rp2.637,2 triliun APBN realisasi sementara tetap di atas itu," kata Sri dalam Konferensi Pers Kinerja dan Realisasi APBN di Jakarta, Selasa (2/1/2024).
Sedangkan dibandingkan dengan target yang ditetapkan pada Perpres 75 Tahun 2023 yaitu sebesar Rp2.637,2 triliun, pendapatan negara telah mencapai 105,2%.
Menurut Menkeu, capaian pendapatan negara tahun 2023 yang tembus melebihi target merupakan hasil yang luar biasa baik.
"Ini adalah satu capaian dari sisi pendapatan negara yang luar biasa baik, dan ini adalah hasil kerja keras bersama. Karena ini dihadapkan pada komoditas yang jatuh dan ekonomi dunia yang melemah," ujarnya.
Adapun realisasi pendapatan negara tersebut terdiri atas penerimaan perpajakan Rp2.155,4 triliun dan PNBP yang dikelola Kemenkeu Rp605,9 triliun, serta hibah Rp13 triliun.
"PNBP ini juga luar biasa. Namun, 2023 ini PNBP yang tadinya kita desain cukup konservatif karena kami memperkirakan semua komoditas turun semuanya, CPO turun, kemudian batu bara turun maka APBN itu hanya menargetkan Rp441,4 triliun untuk PNBP ternyata di DJA mampu mengumpulkan PNBP diatas Rp600 triliun," pungkasnya.
(Kurniasih Miftakhul Jannah)