JAKARTA - CEO McDonald's Chris Kempczinski mengatakan bahwa bisnis McDonald's kena imbas gara-gara perang Israel-Hamas. Tidak hanya di Timur Tengah, tapi perusahaannya yang berada di beberapa negara lain ikut terdampak.
Masyarakat melakukan aksi boikot McDonald's dan Starbucks karena produk makanan cepat saji tersebut dinyatakan pro-Israel. Chris Kempczinski, menyatakan bahwa McDonald's itu punya pemilik lokal di setiap negara, termasuk yang mayoritas penduduknya Muslim.
"Di setiap negara tempat kami beroperasi, termasuk negara-negara Muslim, McDonald’s dengan bangga diwakili oleh pemilik operator lokal yang bekerja tanpa kenal lelah untuk melayani dan mendukung komunitas mereka sambil mempekerjakan ribuan warganya,” kata Kempczinski dalam postingan LinkedIn, dikutip dari situs Reuters pada Jumat (5/1/2024).
Masalah utamanya muncul saat McDonald's Israel mengatakan di akun media sosialnya bahwa mereka memberi ribuan makanan gratis untuk tentara Israel. Namun, hal tersebut ditolak klaim oleh franchise McDonald's di negara-negara Muslim.