Hal tersebut membuat perusahaan global McDonald's mengalami polarisasi politik regional. Akibatnya, beberapa merek restoran cepat saji lainnya mengalami dampak aksi pemboikotan tersebut seperti negara Mesir, Yordania dan Malaysia yang penduduknya mayoritas Muslim.
Informasi tambahan, pada tahun 2022 McDonald's telah mengoperasikan lebih dari 40.275 restoran di 100 negara. Total pendapatannya mencapai USD23,18 miliar setara dengan RpRp357,5 triliun (Rp15.422 per USD). Meski begitu, saham perusahaan tersebut menurun belakangan ini.
(Kurniasih Miftakhul Jannah)