Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Hemat Anggaran, Pengusaha Berharap Pilpres 1 Putaran

Nurul Amirah Nasution , Jurnalis-Sabtu, 06 Januari 2024 |17:04 WIB
Hemat Anggaran, Pengusaha Berharap Pilpres 1 Putaran
Pengusaha muda berharap Pilpres hanya satu putaran (Foto: Hipmi)
A
A
A

JAKARTA - Pengusaha muda berharap Pemilihan Presiden (Pilpres) hanya berlangsung satu putaran saja. Pengusaha menilai Pilpres satu putaran akan menimbulkan stabilitas politik dan membuat investor kembali menginvestasikan uangnya.

Ketua Umum Badan Pengurus Pusat (BPP) Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (Hipmi) Akbar Himawan Buchari mengatakan, jika Pilpres berlangsung satu putaran akan ada penghematan anggaran yang nilainya cukup fantastis. Sebanyak Rp17 triliun untuk kebutuhan KPU menggelar Pilpres putaran kedua, dan Rp10 triliun untuk keamanan dan lainnya.

"Jika ditotal, negara bisa hemat sekitar Rp27 triliun. Bayangkan jika anggaran ini dialokasikan untuk kebutuhan lain. Bansos misalnya, atau yang menyentuh masyarakat, tentu akan sangat bermanfaat sekali," ujar Akbar kepada wartawan di Jakarta, Sabtu (6/1/2024).

Lagi pula, semakin cepat ada presiden dan wakil presiden terpilih, stabilitas ekonomi akan semakin terjaga. Seluruh elemen masyarakat juga tak lagi buang-buang energi untuk memberikan dukungan kepada jagoannya.

Akbar menyebut, stabilitas politik sangat penting untuk menjaga iklim usaha yang baik. Saat ini, baik pengusaha dalam dan luar negeri masih menunggu sambil mencermati dinamika Pilpres yang berlangsung.

"Semakin cepat mengetahui siapa presiden dan wakil presiden terpilih, semakin cepat juga berakhirnya wait and see yang dilakukan pengusaha. Sebab, bukan hanya ekonomi, stabilitas politik juga penting untuk kegiatan berusaha," tuturnya.

Prediksi Akbar, saat ini investor asing tengah memarkirkan uangnya di luar negeri. Baik disimpan, atau sudah digelontorkan ke negara lain. Artinya, ada potential loss (peluang timbulnya kerugian) yang terjadi.

Lagipula, kepastian mengenai sosok presiden baru sangat baik untuk investasi di dalam negeri. Hal ini akan membuat investor yakin masuk ke Indonesia, terutama untuk investor sektor riil dan Foreign Direct Investment.

"Siapapun dan dimanapun investor, sebelum menanamkan modalnya pasti melihat banyak faktor. Di antara yang paling penting adalah ekonomi dan politik," tutur Akbar.

Saat ini, pilihannya ada dua. Menghemat anggaran hingga Rp27 triliun dan membuat investor cepat menanamkan modalnya di Indonesia dengan Pilpres satu putaran. Atau, membiarkan Rp27 triliun habis untuk kepentingan Pilpres, dan investor lebih memilih negara lain sampai ada kepastian pemimpin di Indonesia.

"Simpelnya kan gini, mau hemat dan untung, harus ada kepastian pemimpin. Paling satu atau dua minggu paca pencoblosan 14 Februari sudah diketahui hasilnya. Atau menunggu sampai Juni, dengan potential loss tadi," pungkas Akbar.

(Kurniasih Miftakhul Jannah)

Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita finance lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement