Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Proyek 400 Km Pipa Gas Bumi Dumai-Sei Mengkei Rampung 2027

Atikah Umiyani , Jurnalis-Minggu, 07 Januari 2024 |18:41 WIB
Proyek 400 Km Pipa Gas Bumi Dumai-Sei Mengkei Rampung 2027
Pipa Gas Bumi Dumai-Sei Mengkei Rampung 2027. (Foto:Okezone.com/PGN)
A
A
A

JAKARTA - Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Arifin Tasrif menargetkan proyek pipa gas bumi Dumai-Sei Mangkei selesai dikerjakan pada 2027. Proyek pipa tersebut memiliki panjang 400 kilometer (Km).

"Tahun 2024 ini sedang tahap penyiapan," jelas Arifin dikutip Minggu (7/1/2024).

Untuk diketahui, pembangunan transmisi pipa gas bumi merupakan bagian dari Proyek Strategis Nasional (PSN) yang diamanatkan dalam Peraturan Presiden Nomor 109 Tahun 2020 tentang Perubahan Ketiga Atas Peraturan Presiden Nomor 3 Tahun 2016 tentang Percepatan Pelaksanaan PSN.

Oleh sebab itu, Arifin menyebutkan bahwa penyelesaian proyek pipa gas Dumai - Sei Mangke tersebut merupakan bagian dari upaya antisipasi kelebihan gas bumi, dimana ada potensi gas besar di Laut Andaman. Sehingga akan bisa dimanfaatkan untuk industri-industri yang membutuhkan gas bumi.

"Jadi nanti kalau ada gas itu, selain nanti untuk bikin pabrik pupuk dan juga petrochemical di lhokseumawe (Aceh) dan area yang sekarang," tuturnya.

Total anggaran yang akan dipakai untuk pembuatan pipa gas Dumai-Sei Mangke sebesar Rp6,6 triliun, dan akan menyalurkan potensi gas bumi dari Wilayah Kerja (WK) Agung dan Andaman di Aceh untuk dimanfaatkan di Jawa dan Sumatera.

Lebih lanjut Arifin mengatakan jika proyek pipa gas Dumai - Sei Mangke sudah selesai, maka jaringan pipa gas bumi akan tersambung dari Aceh hingga Jawa Timur. Seiring dengan penyelesaian ruas pipa gas bumi Cirebon-Semarang (Cisem) Tahap I yang telah selesai pada tahun 2023 dan pipa gas bumi Cisem Tahap II yang dijadwalkan rampung tahun 2025.

Jika infrastruktur gas bumi sudah tersambung, sambungnya, maka masyarakat juga akan menerima manfaat dari hal tersebut, karena bisa dimanfaatkan untuk pembangunan jaringan gas bumi (jargas) rumah tangga di jalur pipa gas bumi, untuk mengungari ketergantungan LPG.

"Ini ke depannya yang kita bikin mudah, sehingga affordable buat masyarakat, dan harganya bisa kompetitif dan bisa lebih murah dibandingkan dengan LPG," jelasnya.

Halaman:
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita finance lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement