Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

14 BUMN Sakit Bisa Disembuhkan?

Meliana Tesa , Jurnalis-Jum'at, 19 Januari 2024 |03:27 WIB
14 BUMN Sakit Bisa Disembuhkan?
14 BUMN Sakit (Foto: Kementerian BUMN)
A
A
A

JAKARTA - PT Perusahaan Pengelola Aset (PPA) telah melakukan kajian yang komprehensif untuk merumuskan strategi penyelesaian masing-masing BUMN titip kelola.

Setelah PPA melakukan restrukturisasi 21 BUMN titip kelola. 14 BUMN titip kelola mulai menunjukkan sejumlah kemajuan positif dan 7 BUMN lainnya dilakukan penutupan karena sudah tidak memiliki nilai ekonomis dan tidak memberikan manfaat bagi masyarakat.

Direktur Utama PPA Muhammad Teguh Wirahadikusumah menjelaskan langkah penyehatan BUMN yang sakit mulai dari signifikansi perusahaan, keunggulan kompetitif, persepsi pasar, serta kinerja keuangan.

Selanjutnya, tahapan restrukturisasi dilakukan dengan memperhatikan berbagai aspek baik hukum, sosial, bisnis, dan keuangan, dengan mengedepankan prinsip-prinsip tata kelola perusahaan yang baik.

Dia mengatakan, sejak mendapat amanat Surat Kuasa Khusus pada akhir 2020 lalu, PPA telah melakukan kajian menyeluruh. Kajian itu meliputi sumber daya manusia (SDM), organisasi, operasional, keuangan, hukum, serta kebijakan.

Tujuan kajian untuk mendapatkan dan memperkuat model bisnis yang berkelanjutan (sustainable business model) pada masing-masing BUMN Titip Kelola.

PPA berhasil menyelesaikan revitalisasi Lokananta di Surakarta dan memperkuat peran Persero Batam sebagai operator terminal logistik terintegrasi. Selain itu, transformasi dilakukan pada BUMN Galangan dan BUMN Manufaktur untuk membentuk Platform Galangan Nasional dan perusahaan manufaktur berkelanjutan.

PPA juga menjajaki potensi kemitraan strategis dengan investor untuk mengoptimalkan pengembangan dua BUMN Titip Kelola, yaitu Semen Kupang di Indonesia Timur dan Primissima sebagai pendukung industri batik nasional.

Di sektor teknologi informasi, PT INTI melakukan transformasi bisnis sebagai perusahaan teknologi dengan fokus sebagai system integrator, manufaktur, dan digital.

Tidak hanya itu, restrukturisasi pada Djakarta Lloyd dan VTP juga dilakukan untuk memperkuat peran keduanya dalam ekosistem logistik BUMN. Djakarta Lloyd akan diperkuat sebagai penyedia jasa angkutan curah dengan diversifikasi pendapatan yang lebih luas.

Baca Selengkapnya: Begini Kondisi 14 BUMN Sakit, Siapa yang Akan Ditutup?

(Taufik Fajar)

Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita finance lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement