Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Ganjar-Mahfud Siap Jawab soal Proyek Wadas Dalam Debat

Royandi Hutasoit , Jurnalis-Sabtu, 20 Januari 2024 |14:25 WIB
Ganjar-Mahfud Siap Jawab soal Proyek Wadas Dalam Debat
Dewan Pakar TPN Ganjar-Mahfud Alexander Sonny Keraf. (Foto: Okezone.com/MPI)
A
A
A

JAKARTA - Dewan Pakar Tim Pemenangan Nasional (TPN) Ganjar-Mahfud, Alexander Sonny Keraf menilai bahwa pasangan calon presiden (capres) dan calon wakil presiden (cawapres) nomor urut 3, Ganjar Pranowo dan Mahfud MD siap menjawab isu Proyek Wadas.

Kalau pun nanti dalam Debat Cawapres Minggu 21 Januari 2024 muncul isu Wadas, kata Sonny Keraf, maka masalah itu akan dilahap Profesor Mahfud MD.

Mengapa begitu, Sonny Keraf mengatakan, dalam isu Wadas banyak orang mem-bully Ganjar Pranowo bahwa seolah-olah Ganjar biang keroknya. Seolah-olah Ganjar Pranowo-lah yang menyebabkan masalah di Proyek Wadas.

"Pertanyaan kita, ini proyek siapa? Ini proyek pemerintah pusat lho. Ini bukan proyek provinsi. Kebetulan terjadi di wilayah Provinsi Jawa Tegah," ungkap Sonny Keraf yang juga Mantan Menteri Lingkungan Hidup saat diwawancarai Reinhard Sirait dalam PodCast LajutGan, Jumat (19/01/2024).

Sonny Keraf mengatakan, Ganjar Pranowo sebagai kepala daerah tentu dia ikut menyelesaikan masalah yang sebenarnya adalah proyek pemerintah pusat. Artinya segala hal yang berkaitan dengan proyek itu seharusnya menjadi tanggung jawab pemerintah pusat.

Dalam Proyek Wadas, ada problem mengenai ganti rugi lahan warga. Lalu Ganjar Pranowo dituding dan dimintai tanggung jawab penyelesaiannya.

"Pak Ganjar tidak lari, dia datang. Bertemu dengan masyarakat, dia mendengar aspirasi masyarakat, dia mencari jalan keluar, lalu kemudian bernegosiasi dengan pemerintah pusat sehingga dicapailah penyelesaian dengan ganti rugi yang sangat besar. Siapa yang melakukan itu? Ganjar Pranowo," kata Sonny Keraf dengan nada tegas mengungkap apa yang sebenarnya terjadi.

Halaman:
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita finance lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement