Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Minum Air Putih Harga Jutaan Jadi Tren di Kalangan Orang Kaya

Meliana Tesa , Jurnalis-Minggu, 21 Januari 2024 |08:25 WIB
Minum Air Putih Harga Jutaan Jadi Tren di Kalangan Orang Kaya
Harga Air Putih Mahal (Foto: Okezone)
A
A
A

Apakah air punya rasa?

Sama seperti juru perasa wine, ada juga juru perasa air putih atau water sommelier. Mereka bertugas mengevaluasi setiap produk air putih mewah dan membedakannya dari segi mineral, rasa, dan rasa di mulut.

“Air bukan sekedar air. Setiap air di dunia kita berbeda dan memiliki rasa,” kata Milin Patel, konsultan air dan juru perasa air putih mewah yang mengelola sebuah toko pop-up di London.

Dia mengadakan sesi mencicipi untuk orang-orang yang tertarik memahami air, termasuk berbagai jenis air keran dan air kemasan.

Patel mengatakan bahwa misinya adalah untuk mengedukasi masyarakat, khususnya generasi muda, tentang berbagai jenis air dan rasanya.

“Ingat di sekolah, kita belajar tentang siklus hidrologi alami – evaporasi, kondensasi, dan presipitasi. Namun, kita melewatkan satu hal – remineralisasi,” katanya.

“Jadi, begitu hujan jatuh ke tanah, ia menyerap kemudian merembes melalui berbagai batuan dan tanah untuk menghasilkan mineral seperti kalsium, magnesium, potasium, silika, dll. Proses inilah yang memberi rasa mineral pada air,” tambah Patel.

Air dari gunung es atau hujan, yang tidak mengalir secara alami ke dalam tanah, biasanya memiliki kadar total padatan terlarut (TDS) yang lebih rendah dibandingkan air dari mata air dan sumur.

Patel memiliki koleksi air yang berbeda dari seluruh dunia, mulai dari air keran hingga air murni yang harganya mencapai hampir Rp5 juta per botol.

Setelah orang-orang mencicipi beragam jenis air dalam sesi yang Patel gelar, mereka mencoba menggambarkan keunikan setiap air.

“Kami memberi orang kesempatan untuk melihat air tidak hanya sebagai sesuatu yang hambar. Saat Anda mulai menjelajah dan meminum air dengan penuh kesadaran, Anda mungkin akan terkejut dengan kosa kata yang dapat ditimbulkannya,” jelas Patel.

"Kami mendapatkan kosa kata seperti lembut, creamy, menggelitik, pahit, dan terkadang asam. Saya menyebutnya aquatasteology."

“Dan banyak orang sering berkata – ‘Oh, ini mengingatkan saya pada masa muda’, ‘ini mengingatkan saya pada liburan’ atau ‘ini mengingatkan saya pada rumah kakek dan nenek saya’,” tambahnya.

Kompetisi mencicipi air putih

Fine Water Society berkumpul setiap tahun, mempertemukan para produsen air berkualitas dari seluruh dunia - dari Bhutan hingga Ekuador - dan menyelenggarakan kompetisi mencicipi internasional.

Kebanyakan dari mereka yang menghadiri pertemuan puncak tahunan tersebut berasal dari perusahaan keluarga yang memproduksi air dari daerah terpencil.

“Mencicipi air pada awalnya dianggap sebagai ide yang sangat konyol,” kata salah satu pendiri Fine Water Society dan Fine Water Academy, Dr Michael Mascha.

"Saya memulai seluruh proses ini sekitar 20 tahun lalu ketika saya harus berhenti minum alkohol," katanya.

Halaman:
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita finance lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement