Penurunan tersebut sejalan dengan penurunan penjualan pada periode yang sama pada tahun 2023 dibanding periode tahun 2022 yaitu sebesar 5,24%. Rencana perseroan dalam efisiensi beban pokok penjualan, di mana saat ini topindoku melakukan pembelian produk tidak langsung ke principal (produk virtual dan produk fisik) setelah penawaran umum perdana saham atau initial public offering (IPO) dengan modal kerja yang memadai.
“Manajemen akan menjalin kerja sama secara langsung kepada principal sehingga akan mendapatkan harga pembelian yang lebih murah,” lanjut prospektus.
Dalam aksi korporasi ini, perseroan menawarkan sebanyak 875 juta saham atau 20,00% dari total modal yang ditempatkan dan disetor. Perseroan telah menetapkan harga penawaran awal sebesar Rp115-Rp125 per saham.
Masa penawaran umum atau offering akan berlangsung pada 29 Januari hingga 1 Februari 2024. Perseroan menunjuk PT MNC Sekuritas dan PT Erdhika Elit Sekuritas sebagai penjamin pelaksana emisi efek.
(Kurniasih Miftakhul Jannah)