JAKARTA - Otoritas Jasa Keuangan (OJK) resmi meluncurkan peta jalan atau roadmap Pengembangan dan Penguatan Perusahaan Modal Ventura (PMV) periode 2024-2028.
Peta jalan tersebut akan menjadi acuan mengenai visi dan arah pengembangan perusahaan modal ventura di Indonesia dalam lima tahun ke depan.
Kepala Eksekutif Pengawas Lembaga Pembiayaan, Perusahaan Modal Ventura, Lembaga Keuangan Mikro dan Lembaga Jasa Keuangan OJK, Agusman menyatakan, peluncuran peta jalan tersebut merupakan upaya dalam mewujudkan industri modal ventura di Indonesia yang sehat, berintegritas, dan berorientasi pada pembiayaan ventura.
“Untuk mendukung pengembangan usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM), perlindungan konsumen, serta berkontribusi untuk pertumbuhan ekonomi nasional,” kata Agusman dalam konferensi pers usai Peluncuran Roadmap di Hotel Mulia Jakarta pada Selasa (23/1/2024).
Agusman menjelaskan, dalam lima tahun terakhir, kondisi keuangan dan ekonomi global dan domestik mengalami berbagai dinamika. Hal itu menuntut industri modal ventura untuk adaptif dan memiliki daya tahan terhadap segala perubahan tersebut.
“Roadmap ini sejalan dengan semangat mengembangkan industri keuangan, dalam rangka pendalaman pasar dan meningkatkan inklusi keuangan,” imbuh Agusman.
Adapun implementasi peta jalan penguatan perusahaan modal ventura akan dilakukan dalam tiga fase utama yang mencakup penguatan fondasi dan konsolidasi industri, menciptakan momentum untuk pertumbuhan yang lebih cepat, juga penyesuaian dan pertumbuhan.
Lebih lanjut, Agusman menyampaikan bahwa perkembangan perusahaan modal ventura Indonesia tercatat telah berkembang pesat dalam lima tahun terakhir. Pada 2018, penyaluran perusahaan modal ventura kepada berbagai unit usaha mencapai Rp8 triliun. Kemudian pada tahun 2022, penyaluran tercatat sebesar Rp18 triliun.
"Artinya meningkat 200%, yang diberikan kepada 2,28 juta pasangan usaha atau mitra bisnis. Sebanyak 1,71 juta di antaranya berlokasi di Pulau Jawa, dan 573.000 di luar Pulau Jawa,” ujar Agusman.
Roadmap tersebut, lanjut Agusman, merupakan living document yang akan terus menyesuaikan dengan dinamika perekonomian dan industri modal ventura. Sehingga ke depannya dimungkinkan adanya penyesuaian program kerja yang terdapat dalam roadmap.
(Taufik Fajar)