Aset tersebut berupa tanah seluas 120 hektare. Di mana berdasarkan penilaian, jumlahnya ditaksir mencapai Rp2,4 triliun.
Pada kesempatan yang berbeda, Direktur Jenderal Kekayaan Negara sekaligus Ketua Satgas BLBI, Rionald Silaban mengatakan, langkah yang akan diambil pihaknya adalah melelang lagi.
"Tentu nanti penilaiannya akan melihat dari hasil lelang sebelumnya," kata Rionald dalam Media Gathering DJKN di Jakarta, Selasa (20/6/2023).
(Dani Jumadil Akhir)