JAKARTA - PT Sumber Mineral Global Abadi Tbk berencana resmi mencatatkan sahamnya di Bursa Efek Indonesia (BEI), Selasa (30/1/2024) dengan kode SMGA. Perseroan menjadi emiten kesembilan yang tercatat di BEI pada tahun 2024 ini.
Perihal kinerja, perusahaan yang bergerak di bidang perdagangan besar bijih nikel dan batu bara ini mencatatkan laba bersih sebesar Rp5,04 miliar per Juli 2023 lalu. Angka itu naik 30,73% dibandingkan dengan periode yang sama tahun sebelumnya yang sebesar Rp3,86 miliar. Peningkatan ini disebabkan karena perseroan pada periode 31 Juli 2023 mengalami peningkatan laba sebelum pajak penghasilan sebesar Rp2,09 miliar.
Sejalan dengan itu, penjualan bersih perseroan tercatat sebesar Rp112,15 miliar atau naik 17,65% dibandingkan dengan penjualan bersih untuk periode yang berakhir pada 31 Juli 2022 sebesar Rp95,33 miliar.
Kenaikan tersebut disebabkan oleh meningkatnya penjualan nikel. Di mana, pada periode 31 Juli 2023 penjualan nikel tercatat sebesar Rp57,71 miliar, naik sebesar 93,03% dibandingkan dengan penjualan nikel untuk periode 31 Juli 2022 sebesar Rp29,90 miliar.
“Penjualan bersih nikel meningkat disebabkan karena adanya penjualan kepada PT Satya Karya Mineral dan meningkatnya penjualan bersih batubara kepada PT Merak Energi Indonesia,” demikian dikutip dari prospektus perseroan pada Selasa (30/1/2024).