Sementara itu, dirinya juga melihat potensi bisnis properti pascapilpres 2024 akan lebih bergairah, sepanjang pilpres kondusif dan hasilnya sesuai harapan masyarakat.
Saat ini, angka backlog perumahan mencapai 9,9 juta keluarga yang belum memiliki rumah. Kemudian, setiap tahun diperkirakan sebanyak 700–800 ribu keluarga baru yang tentunya juga membutuhkan hunian.
Di sisi lain, bila mengacu pada dokumen visi dan misi para calon presiden dan wakil presiden periode 2024-2029 terlihat bahwa mereka memiliki komitmen tinggi terkait penyediaan perumahan dan hunian yang layak.
"Berdasarkan pada dokumen visi dan misi para calon presiden dan wakil presiden periode 2024-2029, setidaknya sebanyak 2 juta rumah yang diperkirakan akan dibangun setiap tahunnya oleh pemerintahan baru mendatang, atau dua kali lipat dibanding program sejuta rumah yang dicanangkan oleh Presiden Joko Widodo," ujarnya.
(Feby Novalius)