Karena itu, Ali Jamil meminta agar Pemprov Lampung, khususnya Dinas Pertanian Provinsi untuk proaktif berkoordinasi dengan BPBD setempat untuk memetakan sawah yang rawan banjir dan mendaftarkannya pada program AUTP.
Lahan pertanian terdampak banjir di Lampung. (Foto: dok Kementan)
"Pendaftarannya mudah, cara klaimnya pun gampang, pembayaran preminya pun murah, bisa menggunakan anggaran provinsi maupun anggaran kabupaten/kota untuk pembayaran bantuan premi," tuturnya.
Untuk diketahui, AUTP memberikan perlindungan terhadap resiko ketidakpastian dengan menjamin petani mendapatkan modal kerja untuk berusaha tani dari klaim asuransi. Dari jaminan perlindungan ini maka petani dapat membiayai pertanaman di musim berikutnya.
Diselenggarakannya AUTP tujuannya adalah memberikan perlindungan kepada petani jika terjadi gagal panen sebagai akibat resiko banjir, kekeringan, dan serangan organisme pengganggu tanaman. Mengalihkan kerugian akibat resiko banjir, kekeringan dan serangan OPT melalui pihak lain menjadi tanggungan asuransi.
(Agustina Wulandari )