“Karena saya ini masih kerja dan masih melayani pemerintah di bawah Pak Jokowi, gitu kan, tapi saya pastikan pembicaraan itu masih dalam pembicaraan, bukan menjadi keputusan (kebijakan),” jelas Erick.
Sebagai perbandingan, sepanjang pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi) total subsidi energi mencapai Rp540 triliun. Sementara, program makan siang gratis digadang-gadang menelan anggaran senilai Rp460 triliun.
“Saya belum dengar, yang pasti Indonesia sudah memberikan subsidi energi sampai Rp540 triliun, di mana penggunaannya itu harus tepat sasaran, kalau masalah program makan gratis konteks lain lagi,” ungkap Erick.
Erick dengan tegas meyakini program makan siang gratis harus dijalankan karena menyangkut membentuk generasi emas di masa mendatang.
Karena itu, sejak di perut ibu, balita, hingga anak-anak perlu mendapatkan asupan protein dan vitamin. Lantaran, kondisi tersebut erat kaitannya dengan kepintaran manusia dan pertumbuhan ekonomi baru.
“Bahwa untuk menjaga kepastian melahirkan generasi emas itu perlu substitusi atau makan yang benar sejak kecil, sejak di perut ibu, balita 1-2 tahun, kenapa? bukti sudah ada, riset dunia menyatakan penduduk Indonesia ini salah satu, bahkan terpendek di dunia 167-168 meter, termasuk saya, jadi masuk kategori itu,” pungkasnya.
Baca selengkapnya: Subsidi BBM Dipangkas untuk Makan Siang Gratis, Begini Respons Erick Thohir
(Taufik Fajar)