Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Bye Batu Bara! Pasokan Biomassa ke PLTU Ditingkatkan

Meliana Tesa , Jurnalis-Rabu, 06 Maret 2024 |13:43 WIB
Bye Batu Bara! Pasokan Biomassa ke PLTU Ditingkatkan
Pasokan Biomassa Terus Ditingkatkan (Foto: PLN)
A
A
A

JAKARTA - Pasokan biomassa ke Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) akan terus ditingkatkan. Saat ini program cofiring biomassa pada PLTU sejalan dengan target Net Zero Emission (NZE) pada 2060.

Pengembangan energi biomassa menjadi salah satu komitmen perusahaan dalam menyediakan pasokan energi alternatif selain batu bara.

“Pengembangan energi biomassa sejalan dengan komitmen PLN untuk mengurangi emisi karbon melalui program cofiring PLTU,” kata Direktur Utama PLN EPI Iwan Agung Firstantara dalam keterangan tertulisnya, Jakarta, Rabu (6/3/2024).

Program cofiring PLTU telah dilakukan PLN Group sejak 2018 silam. Tercatat, hingga tahun 2022, implementasi cofiring PLTU telah dilakukan pada 36 unit PLTU dengan produksi energi bersih mencapai 575,4 GWh dengan capaian penurunan emisi sebesar 570 ribu ton CO2e.

Iwan menjelaskan, komitmen pengembangan biomassa terus dijalankan melalui program Desa Berdaya Energi yang telah dimulai sejak Februari 2023 bersama Keraton Yogyakarta.

Tercatat, pihaknya sudah menanam sebanyak 50.000 bibit tanaman energi dan pada 22 Februari 2024 kembali menanam 50.000 bibit sehingga total sampai dengan saat ini telah menanam sebanyak 100.000 bibit tanaman energi.

Program ini meliputi penanaman sejumlah pohon biomassa di Kelurahan Gombang, Kecamatan Ponjong, Kabupaten Gunung Kidul, DI Yogyakarta.

“Jenis pohon yang ditanam antaranya Gamal, Kaliandra Merah, Indigofera dan Gmelina dengan total tanaman 50.000 bibit dengan rincian 6.200 bibit Gamal, 22.400 bibit Indigofera, 7.200 bibit Gmelina dan 14.200 bibit Kaliandra Merah,” katanya.

Iwan menerangkan, keterlibatan masyarakat tidak terbatas pada kegiatan penanaman saja. Program penanaman ini memiliki manfaat bagi perekonomian bagi masyarakat di mana daun dari tanaman energi dapat digunakan untuk pakan ternak sementara sebagian rantingnya setelah 3 tahun penanaman dapat dijual ke PLN EPI untuk biomassa.

“Program ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat untuk menanam jenis tanaman biomassa dan menambah manfaat bagi masyarakat terutama peternak lokal,” katanya.

(Dani Jumadil Akhir)

Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita finance lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement