Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Kisah Bahlil Mantan Sopir Angkot yang Punya Harta Rp302 Miliar, Kini Dituduh Terlibat Suap Izin Tambang

Tim Okezone , Jurnalis-Rabu, 06 Maret 2024 |16:44 WIB
Kisah Bahlil Mantan Sopir Angkot yang Punya Harta Rp302 Miliar, Kini Dituduh Terlibat Suap Izin Tambang
Kisah Bahlil Punya Harta Rp302 Miliar (Foto: BKPM)
A
A
A

Kisah Bahlil dari Sopir Angkot Jadi Menteri

Bahlil memulai kariernya sebagai sopir angkot hingga membuka usaha sendiri. Kesuksesannya pun dijawab saat dirinya dipilih sebagai Ketua Hipmi.

"44 tahun lalu, seorang bayi laki-laki lahir di Desa Gunung Api Utara, di Kampung Batu Angus. Bayi tersebut menyelesaikan sekolah dasar di Banda, lanjut ikut orang tua di Papua. Bertransformasi dari hidup susah, pernah menjadi kondektur dan sopir angkot, lalu bisa menjadi Ketua Umum HIPMI, yang baru kali itu berasal dari Timur. Kini, 44 tahun kemudian, dipercaya oleh Bapak Presiden untuk mengemban amanah menjadi Kepala BKPM. Tidak ada keberhasilan tanpa perjuangan,” jelas Bahlil dalam keterangan tertulisnya beberapa waktu lalu.

Bahlil menjelaskan bahwa kualitas mahasiswa diuji dalam tiga hal, yaitu profesionalisme, intelektualitas, dan ilmuwan. Profesionalisme diukur dari kemampuan spesifik, yaitu dari ilmu yang ditekuni.

Intelektualitas yaitu kemampuan untuk menguasai berbagai macam ilmu seperti politik, hukum, sosial, dan lainnya. Ilmuwan adalah memiliki tingkat kemampuan untuk mentransfer ilmu kepada orang lain.

Profil Bahlil seperti dilansir laman BKPM:

Bahlil Lahadalia adalah Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal, lahir di Maluku Utara.

Sebelum diangkat menjadi anggota kabinet, Bahlil Lahadalia memiliki catatan profesional yang panjang.

Pada tahun 2003, namanya tercatat dalam Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (Hipmi) di tingkat kabupaten, provinsi, dan pusat.

Setelah memiliki berbagai pengalaman dalam organisasi dan memiliki pekerjaan dengan gaji yang tinggi, Bahlil memutuskan untuk berhenti dari pekerjaannya dan mendirikan perusahaan sendiri. Inilah awal kesuksesan pria Papua ini.

Melihat begitu banyaknya sumber daya alam yang melimpah di tanah Papua, Bahlil Lahadalia membuka peluang untuk membuka usaha. Kini ia memiliki 10 perusahaan di berbagai bidang di bawah bendera PT Rifa Capital sebagai perusahaan induk.

Ketua Hipmi periode 2015-2019

Pada tahun 2015, karirnya sebagai wirausaha semakin lengkap saat Musyawarah Nasional Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (Hipmi), peserta memilih Bahlil Lahadalia menjadi Ketua Hipmi periode 2015-2019. Bahlil juga memimpin delegasi perdagangan bagi pengusaha muda ke Jepang pada 2016 dan ke Eropa pada 2018 (Hipmi-Europe Trade Mission 2018).

Bahlil lulus dari Sekolah Tinggi Ekonomi, Port Numbay Jayapura, Papua dan Universitas Cendrawasih di Jayapura untuk gelar masternya.

Semasa kuliah, ia dikenal sangat aktif sebagai pengurus senat mahasiswa hingga bergabung dengan Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) yang mengantarkannya ke posisi puncak sebagai Bendahara Umum PB HMI.

(Dani Jumadil Akhir)

Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita finance lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement