Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Diperiksa KPK, Bahlil Copot Direktur Hilirisasi Mineral BKPM

Iqbal Dwi Purnama , Jurnalis-Rabu, 06 Maret 2024 |17:01 WIB
Diperiksa KPK, Bahlil Copot Direktur Hilirisasi Mineral BKPM
Diperiksa KPK, Bahlil Copot Direktur BKPM (Foto: Okezone)
A
A
A

JAKARTA - Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia ternyata sudah mencopot Hasyim Daeng Barang dari jabatannya sebagai Direktur Hilirisasi Mineral dan Batubara, Kementerian Investasi/BKPM.

Juru Bicara Kementerian Investasi/BKPM Tina Talisa mengatakan, Hasyim Daeng Barang sudah dicopot dari jabatannya sejak 2 Februari 2024.

"Sehingga perlu kami tegaskan sekali lagi bahwa proses yang berlangsung saat ini tidak ada kaitannya dengan Kementerian Investasi/BKPM, dan kaitannya justru dengan penugasan beliau sebelumnya di Pemerintah Provinsi Maluku Utara,” kata Tina dalam keterangan resminya, Rabu (6/3/2024).

Diketahui, Hasyim Daeng Barang diperiksa Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Tina Talisa mengatakan, pemeriksaan Hasyim Daeng Barang oleh KPK tidak terkait dengan Kementerian Investasi/BKPM.

Tina menyampaikan pemeriksaan yang dilakukan oleh lembaga antirasuah terhadap Direktur Hilirisasi Mineral dan Batu Bara BKPM Nonaktif itu melainkan terkait dengan jabatan yang Hasyim sebelumnya emban di Pemerintah Provinsi Maluku Utara.

Tina menjelaskan, Hasyim Daeng merupakan kepala Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral kemudian menjabat sebagai Staf Ahli Gubernur Maluku Utara.

Pemanggilan Hasyim oleh KPK ini pemeriksaan sebagai saksi atas dugaan adanya pemberian izin usaha tanpa melalui mekanisme dan atas pesanan dari Gubernur Maluku Utara Nonaktif Abdul Gani Kasuba.

"Sebelumnya kerja di Kementerian Investasi/BKPM, Hasyim adalah pejabat di Pemerintah Provinsi Maluku Utara yaitu sebagai Kepala Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral kemudian menjabat sebagai Staf Ahli Gubernur," katanya.

Halaman:
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita finance lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement