Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Beras SPHP Dikemas Premium, Penyaluran Bulog Tak Tetap Sasaran?

Avirista Midaada , Jurnalis-Senin, 18 Maret 2024 |14:55 WIB
Beras SPHP Dikemas Premium, Penyaluran Bulog Tak Tetap Sasaran?
Beras SPHB Bulog Dioplos Jadi Premium. (Foto: Okezone.com/MPI)
A
A
A

Di sisi lain, Kasatreskrim Polres Malang AKP Gandha Syah Hidayat menuturkan, bila pihaknya telah menerima data-data detail dari Bulog Kantor Cabang Malang, terkait penyaluran beras SPHP di wilayah Kabupaten Malang. Data ini untuk memperkuat proses penyidikan terkait pengemasan ulang beras Bulog SPHP ke kemasan premium.

"Rekan-rekan dari Bulog pun sudah memberikan data, tapi mohon maaf tidak bisa kami sampaikan dalam kesempatan ini, karena itu teknis dari penyidikan kepolisian," kata Gandha Syah Hidayat.

Sebelumnya diberitakan, Satgas Pangan Polres Malang berhasil membongkar pengemasan ulang beras Bulog SPHP, ke kemasan premium dan dijual lebih mahal di atas HET. Dari peristiwa ini polisi berhasil mengamankan seorang perempuan bernama Enik Hariyanti (EH) berusia 37 tahun, yang merupakan pemilik usaha toko beras di Dusun Krajan, Desa Kidal, Kecamatan Tumpang, Kabupaten Malang.

Enik digerebek dan tertangkap basah di rumahnya pada Jumat malam (15/3/2024) pukul 22.45 WIB, saat tengah memindahkan isi beras Bulog SPHP ke kemasan beras premium seberat 25 kilogram merek Raja Lele, serta kemasan 5 kilogram untuk merek Ramos Bandung.

Beras Bulog yang sudah dipindah ke kemasan premium itu lantas dijual seharga Rp69.000 - 70.000 untuk kemasan 5 kilogram merek Ramos Bandung, serta Rp350.000 untuk kemasan 25 kilogram merek Raja Lele, atau jika dikalkulasikan di harga Rp14.000 per kilogram.

Pelaku sudah beroperasi kurang lebih lima bulan dan mendapatkan keuntungan hingga Rp8 -Rp9 juta per bulannya, atau jika dikalkulasikan lima bulan mencapai Rp45 juta.

(Feby Novalius)

Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Telusuri berita finance lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement