Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Tes Bahasa Inggris di Rekrutmen Bersama BUMN Tahun Ini Lebih Mudah?

Suparjo Ramalan , Jurnalis-Jum'at, 22 Maret 2024 |13:00 WIB
Tes Bahasa Inggris di Rekrutmen Bersama BUMN Tahun Ini Lebih Mudah?
Tes bahasa inggris rekrutmen BUMN (Foto: MPI)
A
A
A

JAKARTA - Tes bahasa Inggris dalam Rekrutmen Bersama BUMN (RBB) dievaluasi. Evaluasi tes bahasa inggris dilakukan setelah banyak keluhan dari peserta RBB pada rekrutmen tahun lalu.

Sebelumnya, para peserta menilai tes bahasa Inggris di Rekrutmen Bersama BUMN sangat sulit, hal ini membuat mereka kewalahan menjawab soal atau pertanyaan.

Ketua Forum Human Capital Indonesia (FHCI) Alexandra Askandar mengatakan, evaluasi tes bahasa Inggris dilakukan berdasarkan keluhan dan masukan para peserta RBB tahun-tahun sebelumnya. Kendati begitu, pihaknya tidak menurunkan standar dalam tes tersebut.

“Tes bahasa Inggris tadi saya sampaikan bahwa kita melakukan evaluasi berdasarkan masukan para peserta dari RBB tahun-tahun sebelumnya. Untuk bahasa Inggris ini kita tentunya akan melihat kembali, tapi bukan berarti kita akan menurunkan standar,” ujar Alexandra saat konferensi pers, Jakarta Pusat, Jumat (22/3/2024).

Menurutnya, metode tes bahasa Inggris yang dirumuskan berdasarkan studi percontohan (benchmarking) di negara lain. Karena itu standar yang digunakan dalam tes tidak akan diturunkan.

Hanya saja, FHCI akan menyesuaikan atau mempertimbangkan dengan kepentingan dari masing-masing perseroan negara.

“Karena kita menggunakan benchmark, karena kalau bicara bahasa Inggris ini kan sesuatu yg bersifat umum, bukan hanya di tes RBB. Jadi tentunya hal ini kita akan lihat kembali, dan tetap akan memperhatikan kepentingan dari masing-masing BUMN secara keseluruhan dan tetap menggunakan benchmark yang ada di luar,” paparnya.

Senada, Sekretaris Jenderal FHCI BUMN, Dharma Syahputra, menyebut tes bahasa Inggris di RBB disematkan untuk kebutuhan BUMN. Namun, pihaknya tetap memperhatikan masukan yang sempat ramai dikeluhkan di sosial media.

“Kita sangat memperhatikan masukan yang ramai teman-teman di media, yang menyatakan sulit sekali dan sebagainya, jadi memang tes bahasa Inggris ini kita susun pertama spesifik untuk kebutuhan BUMN,” ucap dia.

Karena itu tentu sesuai dengan yang kita butuhkan. Kemarin kita benchmark, kita pakai standar-standar bahasa Inggris yang ada. Tapi yang kemarin di note Pak Menteri, kita lakukan penyesuaian, mudah-mudahan tahun ini experience-nya lebih bagus,” sambung Dharma.

(Kurniasih Miftakhul Jannah)

Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita finance lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement