Kebanyakan, pelanggan Agen BRILink yang melakukan transaksi adalah para pedagang kecil di sekitar lokasi. Seperti pengrajin sepatu, tukang jahit, penjaga toko yang setor ke bosnya.
"Misalkan ada orang Madura, dia punya 10 toko di sini. Nanti bagi hasil antara penjaga toko dan pemiliknya. Dan itu 10 petugas toko bisa sekaligus melakukan transaksi perbankan ke bosnya," ungkap Hajrah.
Hasil percakapan baik sebagai pedagang sembako dan Agen BRILink, membuat pundi-pundi keutungannya semakin tebal.

(Suami Hajrah tengah melayani transaksi perbankan customer di Agen BRILink. Foto: Rani Hardjanti, Okezone.com)
Hajrah mengaku, hasil menjadi Agen BRILink sudah bisa mendaftar menunggu haji "Tapi masih berangkat, kan panjang antreannya," ucap Hajrah.
Selain itu, Hajrah mengaku sudah bisa membuka cabang Agen BRILink di kampung halaman. Dia mempercayakan agennya kepada sodara dan orangtua.
"Cuma kalau di daerah itu kendalanya jaringan internet. Beda dengan di Jakarta yang mudah. Tapi insya Allah pasti aman karena dilindungi orangtua dan saudara sendiri," ujarnya.
Hajrah mengucap syukur bisa menjadi Agen BRILink. Sebab syarat mendapatkan rezeki ternyata bukan hanya dari pendidikan tingga saja, melainkan kegigihan dan istiqomah dalam menjalankan usaha, apapun itu.
"Siapalah saya, saya hanya penjual sembako. Tapi alhamdulillah sudah dapat banyak manfaat secara ekonomi sebagai Agen BRILink. Dari yang hanya pendapatan sampingan kini jadi yang utama. Semoga mitra ini lancar selalu," harapnya.
(Rani Hardjanti)