Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Laris Manis Jualan Cokelat Jelang Lebaran, Diecer hingga Hampers

Rani Hardjanti , Jurnalis-Minggu, 31 Maret 2024 |14:44 WIB
Laris Manis Jualan Cokelat Jelang Lebaran, Diecer hingga Hampers
Inspirasi Bisnis di Ramadhan dan Lebaran 2024. (Foto: Okezone.com/Rani)
A
A
A

JAKARTA - Sudah menjadi tradisi bagi umat muslim saat Lebaran saling berbagi. Jika dahulu saling mengirimkan ketupat opor di rantang, tapi kini lebih look-nya modern.

Isinya pun tidak lagi ketupat CS. Seiring perkembangan zaman hantaran semakin bervariasi, salah satunya berupa cokelat.

Adalah Nanie Nikenz yang jeli melihat potensi bisnis itu. Nanie Pedagang cokelat musiman ini memanfaatkan momen berbagi di bulan Ramadhan dan Idulfitri. Pesanan datang bertubi-tubi, baik langsung ke Nanie atau para agen cokelat.

"Puncaknya jelang Lebaran. Banyak yang pesan," ujar Nikenz kepada Okezone.com belum lama ini.

Nanie menjajakan dua jenis coklat, yaitu biskuit stik dibalur cokelat dan cokelat isi kacang mete, baik cokelat berwarna cokelat maupun berwarna putih.

Saat Ramadhan, pesanan bisa mencapai 300 stoples untuk cokelat kacang mete, yang dibanderol Rp35.000 stoples dan 150 stoples untuk stik cokelat dengan harga Rp25.000 per stoples.

"Alhamdulillah laris, bisa diecer atau hampers," ujarnya.

Trial and Error

Nikenz Chocolate hadir ke pasaran tahun 2019. Awalnya, lantaran si pemilik gemar makan cokelat. Kemudian terbesit pemikiran untuk memproduksinya.

Kemudian Nania mulai melakukan sejumlah percobaan berbagai produk cokelat hingga akhirnya menemukan formula yang tepat.

UMKM hampers

"Saya belajar otodidak dan coba beberapa resep. Oo.. kalau pakai resep ini cepat meleleh. Kalau pakai yang ini kokoh. Jadi coba terus," ungkapnya.

Tidak hanya sampai di situ, Nania harus menghadapi tantangan pengemasan dan pengirimannya. Menurut Nania, kalau produsen cokelat tidak bisa sembarangan lantaran tekstur cokelat yang tidak bisa terkena panas.

"Jadi pengiriman tidak bisa pakai layanan jasa kirim. Saya sendiri yang mengirimkan," tegas dia.

Setelah mengikuti pembinaan, Nikenz juga difasilitasi berbagai perizinan salah satunya adalah SPP-IRT (Sertifikat Produksi Pangan Industri Rumah Tangga) sebagai Pelengkap Izin Berusaha oleh Pelaku Usaha Produk Pangan.

SPP-IRT adalah bukti penyampaian komitmen pelaku usaha akan menjamin keamanan, mutu, gizi dan label pangan olahan yang diproduksi untuk diperdagangkan dalam kemasan eceran di wilayah Indonesia. Izin Edar ini merupakan jaminan tertulis yang diberikan oleh Bupati/Walikota terhadap pangan produksi IRTP di wilayah kerjanya yang telah memenuhi persyaratan pemberian SPP-IRT dalam rangka peredaran Pangan Produksi IRTP.

Halaman:
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita finance lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement