Batik Ciwitan Lebih Dikenal Sejak Bergabung dengan Desa BRILian
Eka mengatakan usahanya makin dikenal luas setelah bergabung dengan Desa BRILian. Oleh dikarenakan, dia sering dilibatkan dalam berbagai pameran dan adanya kunjungan ke tempat usahanya.
"Sering diajak pameran tuh, ya di pameran mungkin tidak selaku ini, tapi setelahnya banyak tahu dan baru memesan. Kalau bergabung ke BRILian bukan mencari pasar, tetapi jaringan atau klien," ujarnya.
Dia mengatakan sangat saat adanya kunjungan dari tamu Desa BRILian ke tempat usahanya. Pasalnya, dia dapat memberikan edukasi terkait batik dan juga batik ciwitan kepada para tamu yang berkunjung.
Tidak hanya itu, keterlibatannya dalam Desa BRILian pun mendapatkan bantuan Corporate Social Responsibility (CSR) dari BRI untuk mengembang usaha. Dia pun menyambut baik hal tersebut untuk menambah permodalan.
"Dapat tambahan modal. Bentuknya bukan uang, tapi bahan baku. Kami memesan nantinya mereka yang langsung akan bayar,"ucapnya.
Desa BRILian Benteng, Hidupkan Perekonomian Warga Lewat Potensi Lokal
Ketua Unit Desa BRILian Benteng Wahyu Syarif mengatakan di desanya banyak potensi lokal yang kini menghidupkan perekonomian warga. Potensi itu, yakni kampung tanaman hias kampung Cina Benteng, kampung hidroponik, kampung santri, dan kampung singkong. Selain itu, juga kampung singkong, kampung ramah lingkungan, batik, dan kedelai.
Di sana pun banyak destinasi wisata yang dapat memberikan pengalaman baru untuk pengunjung. Sebab, di sana wisata merasakan sensasi Benteng river tubing, mengunjungi berbagai kampung potensial, dan sampai menengok Jembatan Gantung Benteng Cisadane.
"2021 ikut Desa BRILian. Kami mendapatkan pengembangan dan pendampingan dari BRI terkait pengelolaan desa," ucapnya.
Wahyu mengatakan desanya baru mendapatkan sertifikat Desa BRILian dan hibah pada 2022. Capaian itu setelah menjalani seleksi ketat karena hanya ada lima desa dari 500 yang mengikuti tahapan seleksi agar mendapatkan dana hibah dari BRI.
"Dana hibah kami gunakan untuk melengkapi kebutuhan dalam pengembangan desa dan UMKM," ujarnya.
Dia mengatakan warga desa dan pelaku UMKM pun makin produktif setelah menjadi bagian dari Desa Brilian. Oleh dikarenakan, desanya dan pelaku UMKM rutin mengikuti kegiatan BRI.
"Perkembangan desa sangat bagus. UMKM dapat mendalami skill mereka lewat pelatihan dari BRI. Itu berdampak positif karena pemesanan produk makin banyak," ucapnya.
BRI Dorong Desa Lebih Mandiri Lewat Desa BRILian
Department Head Mikro Ekosistem BRI Regional Office 2, Wahyu Juwita mengatakan pihaknya memang berkomitmen membantu dalam pengembangan desa. Jadi, program Desa BRILian akan menyentuh lebih detail aktivitas masyarakat agar lebih produktif.
"Kami menggelar pelatihan melihat minat UMKM di sana. Tujuannya agar desa dapat maju dan mandiri," mata Wahyu saat ditemui Okezone.com, belum lama ini.
Dia mengatakan Desa BRILian memang akan mendapatkan keuntungan akan diutamakan dalam berbagai kegiatan BRI. Desa itu pun akan diprioritaskan memperoleh CSR dari pihaknya.
"Pemberian CSR diprioritaskan mendesak untuk Desa BRILian Benefitnya sarana dan prasarana. Itu desa yang kami kasih benefit. Untuk hadiah kategori Desa Brilian mencapai Rp 1 miliar," ujarnya.
(Dani Jumadil Akhir)