JAKARTA - Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Arifin Tasrif mengaku serangan Israel ke Iran membuat harga minyak mentah dunia mengalami kenaikan. Maka itu dirinya khawatir apabila eskalasi konflik keduanya terus meningkat.
"Kemarin sudah di USD80, tadi subuh naik USD90 tapi siang ini beda lagi. Tapi mudah-mudahan ini sudahlah ini cubit-cubitannya cukup seri. Tapi Menteri Luar Negeri Iran (mengatakan) kita akan respon, itu yang dikhawatirin," tuturnya di Kantor Direktorat Jenderal Minyak dan Gas (Ditjen Migas, Jumat (19/4/2024).
Namun demikian Arifin menjamin bahwa stok BBM dan LPG Tanah Air dalam posisi cukup.
"Nah Indonesia, kita sendiri, stoknya cukuplah dengan komoditinya itu jadi antara 17 sampai 30 hari," imbuhnya.
Diakuinya, Pertamina juga telah mengambil langkah-langkah pengamanan apabila nanti menghadapi kesulitan dari sisi suplai.
"Terutama yang delivery-delivery dari daerah-daerah, daerah konflik, ya. Jadi kita udah cek Pertamina, dia udah mengambil langkah pengamanan ya, termasuk juga untuk LPG," pungkasnya.
Sebelumnya, serangan Israel terhadap Iran diarahkan ke kota Isfahan yang disebut menjadi wilayah nuklir negara tersebut. Namun, media lokal Iran menyebutkan jika fasilitas nuklir di kota tersebut masih aman.
Media lokal Iran mengatakan bahwa fasilitas nuklir di pusat kota Isfahan “sepenuhnya aman” setelah ledakan terdengar di dekat daerah tersebut. “Fasilitas nuklir di provinsi Isfahan sepenuhnya aman,” lapor kantor berita Tasnim, mengutip “sumber yang dapat dipercaya.” dikutip dari times of israel.
Selain itu, Iran mengatakan pihaknya menembak jatuh beberapa drone dan “tidak ada serangan rudal untuk saat ini” di negara itu, setelah ledakan terdengar di dekat pusat kota Isfahan.
(Taufik Fajar)