JAKARTA - Anggota Komisi VI DPR RI dari Fraksi PDI Perjuangan Evita Nursanty meminta pemerintah khususnya Menteri Perdagangan (Mendag) untuk segera menuntaskan peraturan terkait aturan barang impor bawaan penumpang, jangan malah membuat bingung hingga salah persepsi.
Value, satuan dan sisi kemanusiaan penting untuk menjadi pertimbangan dalam pengambilan kebijakan ini.
"Saya mendengar banyak complain, dan sayangnya tanpa penjelasan yang memadai. Ini maunya seperti apa sih, mana aturan yang harus diikuti. Masa bawa pembalut dan popok maksimal hanya lima pieces, banyak yang protes kok kebijakan begini amat nggak pro kepada perempuan. Mana sisi kemanusiaannya. Belum lagi soal pakaian jadi dan aksesoris seperti calana dalam, atau alas kaki hingga tas yang hanya berpatokan pada jumlah bukan value-nya,” kata Evita Nursanty, di Jakarta, Jumat (19/4/2024).
Situasi dinilai masyarakat makin aneh, karena diberitakan permendagnya mau dicabut, eh sebentar lagi dibilang mau direvisi, tak lama berikutnya katanya mau dikembalikan ke Peraturan Menteri Keuangan (PMK).
“Masyarakat itu butuh kepastian sehingga tidak salah langkah, sebab setiap hari orang datang dan bepergian. Mereka butuh kepastian," ujarnya.