Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Keputusan BI Naikkan Suku Bunga Acuan Gegara Geopolitik Memanas hingga The Fed

Atikah Umiyani , Jurnalis-Kamis, 25 April 2024 |11:51 WIB
Keputusan BI Naikkan Suku Bunga Acuan <i>Gegara</i> Geopolitik Memanas hingga The Fed
Suku Bunga Acuan Bank Indonesia (Foto: BI)
A
A
A

Josua menilai, ke depan, arah kebijakan moneter BI terkait suku bunga kebijakan akan sangat bergantung pada perkembangan ekonomi global, terutama di AS dan Timur Tengah.

Lebih lanjut Josua juga memperkirakan, dari sisi inflasi, dalam jangka pendek, terutama di semester I 2024, inflasi akan tetap tinggi karena peningkatan inflasi pangan terkait dengan fenomena El Niño.

"Namun, pada Semester II 2024, kami mengantisipasi bahwa tekanan dari inflasi pangan akan mulai berkurang," imbuhnya.

Dia menjelaskan, ketahanan eksternal dari sisi neraca perdagangan juga masih cukup kuat, sejalan dengan berlanjutnya surplus perdagangan hingga kuartal I 2024, meskipun dalam tren yang menurun.

"Kami melihat pelebaran defisit transaksi berjalan (CAD) tahun ini masih dalam level yang wajar dan terkendali," tutup Josua.

Sebelumnya, BI menyatakan bahwa keputusan untuk memangkas BI-rate tidak akan bergantung pada keputusan The Fed terkait suku bunga kebijakannya. Namun, pada pertemuan 24 April, tone pernyataan BI tampaknya telah berubah.

"Kami mengantisipasi bahwa arah pergerakan BI-rate ke depan akan sangat dipengaruhi oleh arah pergerakan suku bunga acuan The Fed. Ruang penurunan BI-rate akan terbuka setelah The Fed melakukan pemangkasan suku bunga acuan," urainya.

(Taufik Fajar)

Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita finance lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement