Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Laba Perusahaan Tambang Boy Tohir (ADRO) Turun 18% Jadi Rp6,08 Triliun di Kuartal I-2024

Cahya Puteri Abdi Rabbi , Jurnalis-Kamis, 02 Mei 2024 |08:35 WIB
Laba Perusahaan Tambang Boy Tohir (ADRO) Turun 18% Jadi Rp6,08 Triliun di Kuartal I-2024
Perusahaan Tambang Boy Thohir Turun Labanya. (Foto: Okezone.com/Freepik)
A
A
A

JAKARTA - PT Adaro Energy Indonesia Tbk (ADRO) membukukan laba bersih sebesar USD374,34 juta atau setara Rp6,08 triliun di sepanjang kuartal I-2024. Capaian itu turun 18,27% dari periode yang sama tahun 2023 lalu yang sebesar USD458,04 juta.

Sejalan dengan itu, pendapatan perseroan juga tercatat turun 21,52% menjadi USD1,44 miliar atau setara Rp23,45 triliun, dari sebelumnya sebesar USD1,83 miliar. Secara rinci, penjualan batu bara tercatat sebesar USD1,41 miliar atau Rp23,07 triliun, serta pendapatan lainnya sebesar USD23,43 juta atau Rp380,94 miliar.

Presiden Direktur ADRO, Garibaldi Thohir menyampaikan, volume produksi dan penjualan perseroan pada periode ini masing-masing mencapai 18,07 juta ton dan 16,48 juta ton, atau naik 15% dan 5% dari kuartal pertama tahun 2023 lalu.

“Peningkatan pada kinerja operasional ini mengimbangi penurunan 24% pada harga jual rata-rata (ASP), seiring berlanjutnya penurunan harga batu bara,” kata pria yang akrab disapa Boy Thohir ini dalam keterangan resminya, dikutip Kamis (2/5/2024).

Dari sisi pengeluaran, beban pokok pendapatan ADRO susut 24,20% menjadi USD815,11 juta atau Rp13,25 triliun, dari sebelumnya sebesar USD1,07 juta. Penurunan tersebut karena penurunan beban royalti, dari angka tahun sebelumnya karena penurunan harga jual rata-rata maupun harga acuan batu bara.

Adapun, beban royalti yang dibayarkan kepada pemerintah turun 38% menjadi USD302 juta dari sebelumnya USD486 juta. Sementara beban pajak penghasilan turun 22% menjadi USD106 juta dari USD136 juta.

“Di tengah ketidakpastian global dan kondisi harga yang melemah, kami mempertahankan komitmen terhadap efisiensi biaya. Lebih lanjut, posisi neraca dan keuangan secara keseluruhan tetap sehat, sehingga menyediakan fleksibilitas pada saat ini,” ujar Boy Thohir.

Per Maret 2024, total nilai aset perseroan naik 7% menjadi USD10,466 miliar, dari periode yang sama tahun 2023 lalu yang sebesar USD9,82 miliar. Saldo kas pada akhir kuartal pertama tahun ini naik 5% menjadi USD3,16 miliar. Kas dan setara kas meliputi 30% total aset. 

(Feby Novalius)

Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita finance lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement