JAKARTA - Industri minyak dan gas bumi (migas) di Indonesia masih menjanjikan. Direktur Indonesian Petroleum Association (IPA) Greg Holman, mengatakan IPA Convex tahun ini menggambarkan peran penting industri hulu migas di Indonesia dalam memastikan ketersediaan energi (energy security) di era transisi energi dan potensi Indonesia terhadap negara lain di kawasan regional.
“Indonesia saat ini tengah mengalami momentum kebangkitan dengan penemuan-penemuan sumber daya gas raksasa akhir tahun lalu, sehingga memicu harapan atas peningkatan produksi migas dan ketahanan energi Indonesia dan menjadikan Indonesia sebagai tujuan investasi global,” ujarnya dalam keterangannya di Jakarta, Selasa (7/5/2024).
Menurut dia, momentum ini harus dimanfaatkan untuk kembali menarik investasi migas ke Indonesia. Pemerintah juga kian agresif mendukung pengembangan proyek Carbon Capture and Storage (CCS) maupun Carbon Capture Utilization and Storage (CCUS).
“Dukungan pemerintah di CCS/CCUS di Indonesia membuka peluang bisnis baru di bidang CCS/CCUS dan menjadikan Indonesia sebagai CCS Hub di Asia,” katanya.
IPA Convex 2024 akan digelar pada 14-16 Mei 2024 di ICE BSD City, Tangerang dengan mengundang pemangku kepentingan sektor migas, praktisi industri dan berbagai pihak untuk berdiskusi lintas isu.
Konvensi ini diharapkan menghasilkan masukan bagi pemerintah dalam memaksimalkan sektor migas untuk mendukung pertumbuhan ekonomi Indonesia dan mencapai trilema energi sekaligus memenuhi target pengurangan emisi karbon.
Ketua Panitia IPA Convex 2024 Krishna Ismaputra mengatakan IPA Convex akan dibuka oleh Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Arifin Tasrif dan akan menyajikan hal berbeda dari tahun-tahun sebelumnya. Dia menyebutkan, IPA Convex 2024 juga berupaya memberikan edukasi dan awareness kepada generasi muda
“Harapan kami, ini menjadi platform penting bagi para pemangku kepentingan, pelaku industri dan masyarakat luas untuk lebih memahami peran penting industri migas dalam menjaga ketahanan energi Indonesia dan lingkungan dengan upaya mengurangi emisi karbon,” katanya.
(Dani Jumadil Akhir)