Pada tahun lalu, produk emas menjadi kontributor terbesar penjualan perseroan dengan proporsi 64% terhadap total penjualan ANTM dengan nilai penjualan sebesar Rp26,12 triliun. Kemudian, ANTM mencatatkan total volume produksi logam emas dari tambang perseroan sebesar 1,21 ton, sementara itu penjualan logam emas mencapai 26,13 ton.
“Antam konsisten mendorong strategi pengendalian biaya, serta optimalisasi kinerja produksi dan penjualan produk dari komoditas utama berbasis nikel, emas dan bauksit di tengah tantangan global yang mempengaruhi fluktuasi harga komoditas,” pungkas Nico.
(Kurniasih Miftakhul Jannah)