Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Penjualan Nama Stasiun Berkontribusi 30% Pendapatan MRT Jakarta

Iqbal Dwi Purnama , Jurnalis-Kamis, 16 Mei 2024 |20:12 WIB
Penjualan Nama Stasiun Berkontribusi 30% Pendapatan MRT Jakarta
Kontribusi Penjualan Nama Stasiun pada Pendapatan MRT. (Foto: okezone.com)
A
A
A

JAKARTA - PT MRT Jakarta mengungkapkan penjualan hak penamaan stasiun atau naming rights berkontribusi 30% terhadap pendapatan tahunan perusahaan.

Direktur Pengembangan Bisnis PT MRT Jakarta (Perseroda) Farchad Mahfud menjelaskan, hak penamaan stasiun memang memiliki harga yang tidak murah, karena memang bertujuan untuk melakukan branding produk maupun sebuah perusahaan, lewat penyebutan setiap kereta berhenti di stasiun tersebut.

"Kalau dibilang signifikan (kontribusi pendapatan MRT), iya cukup signifikan karena memang setiap stasiun nilainya cukup tinggi, kita tentu tidak bisa nilai secara komersial disini, mungkin 30% pendapatan MRT bisa dari situ saja," ujarnya dalam konferensi pers di Kantor MRT Jakarta, Kamis (16/5/2024).

Jika mengutip laman resmi MRT terkait kilas kinerja keuangan pada tahun 2022, total pendapatan PT MRT Jakarta sebesar Rp1,46 triliun. Terdiri dari pendapatan tiket sebesar Rp155,6 miliar, pendapatan subsidi Rp809,2 miliar, dan dari pendapatan non tiket Rp503,1 miliar.

"Kontribusi naming rights cukup signifikan, karena memang 1 kalau dibilang setiap stasiun kenapa nilainya tinggi karena setiap stasiun ketika kereta berhenti kan kerap disebut untuk branding," sambungnya.

Ke depan, Farchad Mahfud potensi pendapatan dari naming rights masih terbuka cukup besar. Mengingat masih ada beberapa stasiun yang siap untuk dijual hak penamaannya kepada pelaku usaha untuk melakukan branding.

Halaman:
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita finance lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement