Indonesia dipandang dapat memanfaatkannya dan mempelajari kebijakan tersebut guna menyuplai palm oil, kopi, komoditas perikanan dan perkebunan lainnya untuk masuk ke negara Uni Eropa lainnya.
Dia mengatakan, pasar Swedia penting karena membuka peluang besar bagi Indonesia untuk masuk ke dalam perdagangan pasar ikan negara Eropa lainnya.
"Kerja sama di bidang perikanan ini dapat menjadi jembatan antara Indonesia dan Swedia dalam mempererat hubungan bilateralnya," paparnya.
Khusus sektor kehutanan dan lingkungan hidup, pemerintah dan parlemen Swedia telah berhasil melakukan kebijakan privatisasi di sektor kehutanan yang menjamin terjaganya kondisi udara dan ekosistem lingkungan hidup yang baik.
Selain itu, meningkatkan penerimaan negara dari pengelolaan kehutanan baik dari pihak swasta dan masyarakat.
Hal penting lainnya yang menjadi poin dalam kunjungan DPR RI adalah memperkuat komunikasi antara dua negara, dimana pada akhir Agustus 2024 direncanakan parlemen Swedia khususnya The Committee on Environment and Agriculture akan berkunjung ke Indonesia.
(Kurniasih Miftakhul Jannah)