Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

5 Fakta Jokowi Rebut Blok Rokan dan Freeport dari Asing

Saskia Adelina Ananda , Jurnalis-Minggu, 02 Juni 2024 |16:04 WIB
5 Fakta Jokowi Rebut Blok Rokan dan Freeport dari Asing
Fakta RI Kuasai Tambang Freeport. (Foto: Okezone.com/Freeport)
A
A
A

JAKARTA - Indonesia kini mengambil kembali pengelolaan Blok Rokan dan tambang emas Freeport di Papua. Kedua hal tersebut menjadi bukti semangat negara mengambil alih apa yang seharusnya dimiliki Tanah Air.

Apalagi seperti Blok Rokan di Provinsi Riau, masih menjadi ladang minyak yang cukup besar di Indonesia.

Okezone pun merangkum fakta-fakta terkait Blok Rokan dan Tambang Emas Freeport, Minggu (2/6/2024):

1. Produksi Blok Rokan

Presiden Jokowi pun sudah mendapat laporan dari Pertamina soal produksi Blok Rokan. Hal tersebut diungkap saat saat memimpin Upacara Peringatan Hari Lahir Pancasila di Lapangan Garuda, Kompleks Pertamina Hulu Rokan Dumai.

"Pagi tadi saya mendapatkan laporan dari Dirut Pertamina bahwa produksi di Blok Rokan sudah mencapai 162.000 barel per hari," kata Presiden Jokowi, dikutip dari Antara. 

2. Era Caltex atau Chevron

Presiden menyebut, produksi Blok Rokan tersebut lebih tinggi dibanding saat dikelola Caltex maupun Chevron dan merupakan 25% dari seluruh produksi minyak nasional di Indonesia.

3. Diambil Negara

Jadi Blok Rokan ini, kata Presiden, merupakan ladang minyak yang besar. Setelah saham mayoritas Freeport diambil alih negara, kemudian negara ambil alih Blok Rokan ini di Dumai, yang merupakan Blok Migas paling produktif dalam sejarah perminyakan Indonesia.

"Blok Rokan ini sudah dikelola perusahaan asing Caltex dan Chevron selama 97 tahun. Kita harapkan kehadiran Pancasila sebagai pembebas dari ketergantungan kita pada pihak asing," katanya.

4. RI Kuasai Freeport

Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyampaikan Indonesia akan menguasai 61% saham PT Freeport di bulan depan. Demikian diungkap Kepala Negara dalam acara Pelantikan Pengurus GP Anshor 2024-2029 di GBK, Jakarta.

"Saya cerita sedikit mengenai Freeport. Karena dalam ambil alih freeport menuju sekarang 51%, dari semula 9% ini memerlukan waktu 3,5 tahun dan kita bekerja diam-diam. Engga ada yang tahu, tahu-tahu kita ambil alih dan sebentar lagi, Insya Allah dalam bulan-bulan ke depan ini, kita akan tambah lagi 10% menjadi 61%," jelas Jokowi.

5. Keuntungan Kuasai Freeport

Apabila Indonesia telah memegang 61% saham, maka diperkirakan 70 hingga 80% keuntungan Freeport masuk ke kas negara, baik dalam bentuk royalti, PPH Badan, PPH Karyawan, dalam bentuk bea ekspor, bea keluar, dan semuanya yang jika dikumpulkan jumlahnya akan sangat besar.

"Sekali lagi, kalau kita bicara Freeport itu bukan milik Amerika lagi tapi sudah menjadi milik negara kita Indonesia. Sudah menjadi milik kita dan itu pengambilalihannya saya bukak sedikit, pakai uang. Tidak pakai kekuatan tapi pakai uang. Uangnya ngambilnya dari Amerika, kita bayar ke Freeport," tegasnya.

(Feby Novalius)

Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita finance lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement